Tontowi Ahmad Pensiun Dari Bulutangkis, Sekretaris Jenderal PBSI Ungkap Puncak Prestasinya

Tontowi Ahmad mengumumkan keputusan pensiun sebagai pebulu tangkis profesional di akun Instagram pribadi, Senin (18/5/2020) pagi WIB.

Editor: adi kurniawan
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu, saat menjalani pertandingan putaran kualifikasi Indonesia Masters 2020. 

SRIPOKU.COM -- Tontowi Ahmad mengumumkan keputusan pensiun sebagai pebulu tangkis profesional di akun Instagram pribadi, Senin (18/5/2020) pagi WIB.

Pada hari yang sama, Tontowi Ahmad juga telah menyerahkan surat pengunduran dari pelatnas sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PBSI.

Sekretaris Jenderal PBSI, Ahmad Budiharto, menilai prestasi terbaik Tontowi Ahmad selama menjadi pebulu tangkis adalah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir.

Ahmad Budiharto mewakili PBSI mengaku menghormati keputusan Tontowi Ahmad yang mundur dari pelatnas dan pensiun.

Mengenang karier Tontowi, Ahmad Budiharto tidak pernah lupa dengan medali emas Olimpiade Rio 2020.

Ahmad Budiharto menilai, medali emas itu sangat spesial karena menjadi bagian dari sejarah panjang bulu tangkis Indonesia di Olimpiade.

"Tradisi emas Indonesia sempat terhenti pada Olimpiade London 2012. Tontowi dan Liliyana kemudian berhasil mempersembahkan emas pada Olimpiade Rio 2016," kata Ahmad Budiharto dikutip dari situs PBSI.

Kebiasaan Sepele Berakibat Fatal SehinggaTelinga Dipenuhi Jamur

Eropa Bukan Tujuan Utama, Pemain PSM Makassar Ini Lebih Memilih Melanjutkan Karir di Negara Asia

Agar Tidur Berkualitas Saat Puasa, Ini Tips Jitu Tidur Terlelap dalam Waktu Singkat, Hanya 60 Detik!

"Puncak prestasi Tontowi adalah Olimpiade Rio 2016. Itu adalah jasa yag sangat dihargai oleh PBSI dan bangsa Indonesia," tutur Ahmad Budiharto.

"PBSI mengucapkan terima kasih kepada Tontowi yang sudah berjuang dan memberi kontribusi dengan membawa banyak gelar juara dan mengharumkan bangsa Indonesia," kata Ahmad Budiharto.

Setelah Olimpiade Rio 2016, penampilan Tontowi/Liliyana sempat mengalami penurunan.

Tontowi/Liliyana hanya mampu meraih tiga gelar juara dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun hingga Juli 2017.

Momen kebangkitan Tontowi/Liliyana kemudian terjadi saat mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia.

Tontowi/Liliyana yang sempat diragukan berhasil meraih gelar juara dunia untuk kali kedua sebagai pasangan ganda campuran.

Liliyana saat itu juga mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis pertama yang mampu mengoleksi empat gelar juara dunia dari satu nomor.

Dua gelar lainnya didapat Liliyana saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved