Lewat Layanan Syariah LinkAja Hadirkan Ragam Solusi Berkah Bertransaksi di Palembang
Layanan Syariah LinkAja berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan ekosistem syariah yang semakin maju.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebagai uang elektronik berbasis syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia, Layanan Syariah LinkAja berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan ekosistem syariah yang semakin maju.
Sebagai langkah strategis dalam mengamalkan misi besar tersebut, Layanan Syariah LinkAja bekerja sama
dengan sejumlah institusi keagamaan di Palembang untuk menghadirkan berbagai kemudahan pembayaran yang sesuai dengan kaidah syariah.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan sejak pertama kali diluncurkan layanan uang elektronik syariah ini berkomitmen menjadi solusi yang dapat dipercaya umat untuk melakukan berbagai hal bermakna, termasuk bagi seluruh warga Palembang yang meyakini syariat Islam.
• Beraninya Kiwil Godain Ayu Ting Ting di Tengah Proses Perceraian: Ya Udah Dunia Akhirat Kita Berdua
"Dengan ekosistem layanan holistik yang sesuai dengan kaidah syariah, Layanan
Syariah LinkAja berupaya memaksimalkan beragam kemudahan pembayaran dan sederet
program kemanusiaan secara digital,” kata Haryati, Senin (18/5/2020).
Dia menyebutkan, selama menjalani bulan Ramadan di rumah, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan produk halal dengan mudah dan aman melalui sederet layanan penuh berkah yang tersedia di Layanan Syariah LinkAja.
Adapun layanan tersebut seperti tagihan telepon, pajak, listrik, serta layanan transportasi.
"Berbelanja beragam kebutuhan harian serta donasi dan zakat di beberapa mitra
marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak ataupun Blibli.com juga dapat dipenuhi dengan pembayaran yang sesuai dengan kaidah syariah melalui Layanan Syariah LinkAja,” tambah Haryati.
Bekerja sama dengan berbagai merchant lokal, modern retail, transportasi publik, hingga berbagai institusi keagamaan di Palembang, Layanan Syariah LinkAja dapat dimaksimalkan untuk memenuhi beragam pembayaran dan kegiatan bermanfaat.
• PEMULUNG Ini Temukan Bongkahan Batu Besar, Ternyata Harganya Mengejutkan, Kaya Mendadak!
Saat ini, jelas Haryati, warga Palembang dan sekitarnya dapat melakukan donasi di Yayasan Wannaja menggunakan Layanan Syariah LinkAja, berbelanja di merchant lokal dan modern retail seperti JM Group, Diamond, Trona Group, Linda Kosmetik Atmo, Dapur Mutiara, dan 212 Mart, menikmati sajian kuliner ternama (Kenten Street, Eat Street, Nakemano), membeli oleh-oleh (Pempek Candy Pempek Beringin), dan membeli kebutuhan pokok di pasar tradisional (Pasar 16 Ilir, Pasar Cinde, Pasar Gubah).
Selain itu, dapat pula bertransaksi nontunai di Universitas Bina Darma, mulai dari membayar parkir
kendaraan bermotor hingga uang semester, pembayaran iuran perumahan PT Bintang Agung Property (Green Resort), sarana rekreasi (Amanzi Waterpark), pembayaran biaya pengobatan (RS Karya Asih Charitas Kenten, RS Myria), hingga sarana transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Palembang.
Warga Palembang juga dapat dengan mudah mengisi saldo atau tarik tunai di berbagai modern retail seperti Indomaret, Alfamart, dan Circle K, Grapari Telkomsel, ATM Link Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), jaringan ATM Bersama, ATM BCA, Kantor Pos, dan Pegadaian yang tersebar di Kota Palembang.
Haryati menjelaskan, dalam waktu dekat ini masyarakat juga dapat berbelanja di Kiosmum.com dengan menggunakan Layanan Syariah LinkAja sebagai metode pembayarannya.
• Pasca Remehkan Corona, Indira Kalistha Minta Maaf Sambil Nangis, Sebut Pribadinya Introvert, Bohong?
Ke depannya, Layanan LinkAja Syariah berkomitmen untuk terus memperluas inovasi dan kemitraan dengan berbagai pihak guna mewujudkan ekosistem ekonomi syariah Indonesia yang inklusif.
Untuk mendukung kemudahan pengguna dalam menyalurkan sebagian hartanya, hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja juga telah menggandeng lebih dari 240 lembaga ZISWAF dan 1000 kencleng digital masjid di lebih dari 270 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.