Berita Musirawas

SESOSOK Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kelingi Musirawas, Berikut Ini Ciri-cirinya!

Kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki itu saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup tak mengenakan baju hanya mengenakan celana pendek warna hitam.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/AHMAD Farozie
Sesosok mayat ditemukan mengapung ditepian Sungai Kelingi di Dusun III Gading Indah Desa Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas, Minggu (17/5/2020). Untuk mengantisipasi segala kemungkinan di masa pendemi covid-19 ini, evakuasi dan penangan sesuai protokol covid-19. 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Sesosok mayat ditemukan mengapung ditepian Sungai Kelingi di Dusun III Gading Indah Desa Mandi Aur Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas Sumsel, Minggu (17/5/2020). Penemuan mayat yang belum diketahui identitasnya ini sontak menghebohkan warga setempat.

Kondisi mayat berjenis kelamin laki-laki itu saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup tak mengenakan baju hanya mengenakan celana pendek warna hitam.

Mayat tersebut pertamakali ditemukan oleh warga setempat bernama Amanullah (38) saat sedang mencari ikan di sungai. Dilokasi tersebut dia melihat ada benda mencurigakan hanyut di pinggir sungai.

Setelah diteliti lebih dekat ternyata adalah sesosok mayat dalam kondisi tertelungkup yang kondisi tubuhnya sudah mengembung.

Mengetahui bahwa yang hanyut di sungai itu adalah mayat manusia, dia kemudian menghubungi adiknya untuk memberi tahu kepada Kadus Dusun III.

Mendapat pemberitahuan itu, sang adik bersama kadus kemudian langsung menuju lokasi dan menghubungi pihak kepolisian.

"Setelah mendapat laporan, anggota piket SPK dan Unit Reskrim Polsek Muara Kelingi langsung menuju TKP untuk melakukan pengamanan olah TKP penemuan mayat tersebut," kata Kapolres Musirawas AKBP Efrannedy melalui Kapolsek Muara Kelingi Iptu Hendrawan, kepada Sripoku.com, Minggu (17/5/2020).

Dikatakan, setelah meminta keterangan warga sekitar dan mengamankan barang bukti yang ditemukan di TKP, selanjutnya membawa mayat ke R SShobirin Lubuk Linggau untuk dilakukan pemeriksaan dan visum.

"Dari pemeriksaan tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban yang diperkirakan berusia sekitar 30-40 tahun ini. Diperkirakan korban sudah tenggelam selama kurang lebih tiga hari. Sampai saat ini identitasnya masih belum diketahui dan masih dilidik," ujarnya.

Ditambahkan, dalam melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban, dilakukan dengan prosedur atau protokol.covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terutama di masa pandemi.covid-19 yang tengah merebak seperti sekarang ini.

"Untuk antisipasi, evakuasi dan penanganan pakai prosedur covid-19," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved