Berita Palembang
Cetak 300 KTP dan Akte Perhari, Disdukcapil Kota Palembang Buka Layanan Online
Layanan online pembuatan KTP yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selama pandemi Covid-19, cukup banyak diakses oleh warga.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Layanan online pembuatan KTP yang disediakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil selama pandemi Covid-19, cukup banyak diakses oleh warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan seperti KTP Elektronik (KTP-el).
Sedikitnya, diakui Kepala Disdukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini pihaknya per hari menerima ratusan pengajuan cetak KTP elektronik hingga 300 keping dan permohonan ribuan kepengurusan akte kelahiran.
"Sejak dibuka online, Maret ada 564 akte lahir dan di April tembus 1.610 permohonan. Sedangkan, selama Periode Januari - April, KTP-el hampir 15.000 yang mengajukan untuk perubahan elemen. Termasuk kepindahan dan masuk umur wajib KTP," jelasnya, Jumat (15/5/2020).
• Jenazah Covid-19 Usia 70 Tahun Meninggal di RS Siti Fatimah Palembang Dimakamkan di Kedaton OKU
• Polres Muaraenim Bagikan 1050 Paket Sembako Tahap Kedua untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
• Bertambah 3 Orang Positif, Pemkab OKU Timur Naikan Status Menjadi Tanggap Darurat Covid-19
Lanjut Dewi, walau layanan dilakukan diubah secara online, tetapi Disdukcapil menjamin masyarakat tetap bisa berkonsultasi dan berkomunikasi dengan jelas terkait apa saja keluham dan kebutuhan yang diperlukan.
"Sama saja, layanan online kita pilih untuk membatasi kerumunan di tengah pandemi Covid-19. Jadi kita lebih, mempermudah layanan, warga yang ingin mengajukan urusan dokumen silakan kontak ke WhatsApp yang telah tertera nomornya bisa di cek di YouTube Disdukcapil Palembang," jelasnya.
Layanan yang bisa diakses warga via online, selain KTP dan AKTA juga bisa untuk layanan lainnya seperti surat pindah domisili, NIK dan lain sebagainya.
"Selama layanan online, ada juga yang mengurus surat tempat tinggal untuk warga negara asing. Kita permudah pengurusan ditengah pandemi ini," jelasnya. (Cr26)