Berita Sriwijaya FC

Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian Bangga Empat Bersaudara Jadi Pesepakbola

Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian merasa bangga terlahir di tengah keluarga besar pesepakbola hingga dirinya pun menekuni profesi lantaran terinspirasi

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/kolase
Adik Gelandang Madura United Asef Burlian ke Sriwijaya FC 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian merasa bangga terlahir di tengah keluarga besar pesepakbola hingga dirinya pun menekuni profesi lantaran terinspirasi kakaknya.

"Saya dari keluarga bola. Asep Berlian yang sekarang di Madura United itu kakak saya. Terinspirasi kakak hingga menjadikan saya menekuni profesi. Dodi Kuswara juga yang terakhir di Persikabo. Sekarang sudah pensiun sudah 37 tahun. Adik namanya Tanjung Sugiarto Berlian di Mitra Kukar. Jadi kita berempat bersaudara pemain sepakbola," ungkap Tedi Berlian kepada Sripoku.com.

Menurut Tedi, orangtuanya sendiri selama ini sepertinya tidak memaksakan tapi mensupport anak-anaknya menggapai impian.

"Kalau bapak support dukung. Kembali ke anak anak berjuang lagi sendiri. Bapak berjualan sayuran di pasar Bogor," katanya.

Menu es timun suri menjadi minuman favorit Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian yang menjadi sasaran pertama diserbunya setiap menyantap hidangan berbuka puasa ramadhan.

"Kemarin istri buat ayam goreng, telur dadar sayur asem, sambal, penutupnya agar. Minum es belewah, timun suri. Kalau sahur teh hangat. Berbuka langsung serbu es timun suri," ungkap Tedi Berlian.

Pemain bernomor punggung 77 ini mengaku meski prihatin dalam kondisi krisis pandemi covid-19 virus corona, namun dirinya tetap mengambil hikmahnya.

"Tahun ini prihatin, tapi di sisi lain bisa ngabisin waktu dekat dengan keluarga. Sebelumnya di luar kota terus selama puasa. Ambil hikmahnya saja," ujar Tedi yang angganan di Timnas Junior.

Tak Hanya Jago Sepak Bola, Winger Sriwijaya FC Asal Sumsel Punya Obsesi Jadi Pemain Voli Nasional

Apa Menu Sahur Hari Ini? Coba 5 Masakan Khas Aceh Ini, Mudah Masaknya & Dijamin Buat Ketagihan

Tak Hanyak Bagikan Masker Gratis, Babinsa 18 Ilir Juga Pasangkan Sambil Beri Himbauan

Selama menjalani bulan suci ramadhan dan libur kompetisi, bapak satu anak (Tedya Princesilla) buah pernikahannya dengan Fadlin Yunitha Sari mengakui mengurangi porsi latihan.

"Di rumah latihan di halaman rumah Kebon Pedas Bogor. Paling buat menunjang kebugaran menjaga tubuh. Puasa latihannya gak berat. Lebih skeeping hampir samalah sit up push up. yang penting ada gerak kalau kita pemain bola," terang anak ketujuh dari 9 bersaudara buah kasih pasangan Suharto dan Enti.

Olahraga yang dilakukan Tedi antara lain melakukan skeeping, joging kecil, jugling bola, sit up sendirian yang baginya terpenting melakukan gerakan.

"Karena di Bogor zona merah. Coba di lapangan ada larangan RT setempat. Sudah gak bisa kemana mana gang-gang ditutup. Walaupun bisa nganter kerja tapi harus cuma lewat satu gang besar," jelas pesepakbola kelahiran Bogor 11 Juli 1996

Tedi yang memiliki hobi memancing menceritakan tips teknik agar berhasil mendapatkan tangkapan.

"Mancing biasanya ada 3 kali dalam seminggu. Ngabisin waktu kalau istri libur saya mancing. Di Palembang mancing Danau JSC. Kalau di sini di sungai dan kolam. Bogor gak ada laut," kata Tedi Berlian.

Menurut pemilik kostum nomor punggung 77 ini mengaku mendapatkan hasil pancingan jenis ikan di sungai seperti lele, gabus dan nila.

"Umpan pakai racikan sendiri. cacing utamanya. Ada tekniknya mancing. Seninya kalau umpan gak dimakan makan. Kita cari setelan umpannya biar narik ikannya," kata Tedi.

Baginya meluangkan waktu demi menyalurkan hobinya ini tak masalah berlama-lama, asalkan telah mendapat izin dari sang istri.

"Ngabiskan waktu mau berapa lama gak masalah yang penting udah izin istri. Sampai tengah malam dari subuh kalau ke danau. Sore biasanya sudah beres. Yang penting jaga kondisi, sholat gak tinggal," ujarnya.

Sementara dari hasil pancingan yang dibawanya pulang sebagian untuk dimasukan ke kolam kalau dapat banyak

"Sering dapat banyak kalau mancing. Dikasihkan ke orangtua dan mertua karena sama-sama tinggal di seputaran Bogor. Kail alat pancing saya ada dua. Cuma satu yang sering bawa kemana-mana," terangnya.

Panjangnya libur kompetisi Liga 2 akibat mencegah penyebaran pandemi covid-19 (virus corona) dimanfaatkan Bek Sriwijaya FC Tedi Berlian berburu rezeki termasuk menerima orderan cemilan berbuka puasa di bulan ramadhan 1441 H/2020 M.

"Selama libur bantuin istri jualan makanan yang diorder pelanggan. Baik itu bakso, cemilan untuk berbuka puasa seperti risol, bubur sumsum, gorengan menu buka puasa," katanya.

Pria kelahiran Bogor 11 Juli 1996 ini mengaku usaha Home Industry ini tak hanya dijalani saat bulan suci ramadhan ini saja di kediamannya Kebon Pedas, Bogor.

"Sebelum puasa juga sudah jualan. Kebanyakan teman dekat yang pesan. Lumayan untuk tambah pemasukan apalagi gaji selama libur corona ini sudah tinggal 25 persen. DP kita yang belum. Kena imbasnya. Kami pemain ngerti keadaan. Cuma sudah terlanjjur ada cicilan kredit mobil," katanya.

Selain bekerja di Pasaraya Ramayana Bogor, sang istri menerima order bakso yang dipasang status via media sosial.

"Istri jual bakso. Home Industry kalau ada yang pesan, kita buatkan. Hari ini 50 bungkus bakso. Risol 200 biji, bubur sumsum baru 20, gorengan menu buka puasa banyak yang pesan. Kemarin pasang status. Yang wilayah Bogor. Ada yang pesan," terang Tedi Berlian.

Tedi yang musim lalu merumput di klub PSMS Medan menceritakan waktunya untuk membantu memasak makanan pesanan pelanggan hingga mengantar istri kerja.

"Udah dari solat subuh, tidur bentar. Pukul 06.30 nyiapin bahan semua. Habis itu ngantar Istri kerja di Ramayana. Kerjanya setengah hari dan hanya dua hari dalam seminggu. Sabtu dan Senin. Mall di sini udah banyak yang tutup," kata Tedi yang merupakan anak ketujuh dari 9 bersaudara buah kasih pasangan Suharto dan Enti.

Selanjutnya Tedi bersiap-siap untuk pembuatan baksonya yang dibantu mertuanya. Selain itu membuat risol.

"Begitu nanti istri pulang kerja jam 14.00 lewat, bahan makanan jualan ini tinggal dimasak.

"Habis itu melayani delivery order minimal 3 bungkus bakso. Risol minimal 5 bungkus @pack 5 risol bisa antar. Kita gak buka lapak. Karena waktunya gak sempet. Melayani setiap ada pesanan. Alhamdulillah ada terus," kata pesepakbola yang mengidola pemain Timnas Ismet Sofyan. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved