Berita Banyuasin
Warga Keluhkan Limbah Perusahaan Karet Diduga Mencemari Sungai di Desa Karang Anyar Banyuasin
Warga Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin, mengeluhkan limbah remiling karet perusahaan yang mencemari sungai.
Penulis: Mat Bodok | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Warga Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin, mengeluhkan limbah remiling karet perusahaan yang mencemari sungai.
Akibatnya, aktivitas warga terganggu dan warga banyak yang terjangkit gatal-gatal.
Informasi yang dihimpun wartawan, Selasa (12/5/2020) air sungai yang dulunya bersih sekarang berubah menjadi bau dan warna pekat kehitaman.
Warga yang hendak beraktivitas, mandi dan mencuci ikut mengeluhkan masalah sungai tercemar tersebut.
Selain itu habitat ikan dan udang yang menjadi tangkapan nelayan juga berkurang akibat pencemaran tersebut.
"Sungai Desa Karang Anyar sekarang ini tercemar oleh limbah pabrik karet," kata perwakilan warga Iswandi yang juga sebagai Ketua Relawan Jaya Bersatu (RJB) Kabupaten Banyuasin.
• Update Sebaran Corona di Indonesia, Total 14.749 Kasus Covid-19, Sumsel Urutan 11 dengan 279 Kasus
• Satu Tambahan Covid-19 di Sumsel Berasal dari Palembang dan Transmisi Lokal, yang Sembuh Bertambah 6
• Detik-detik Injakan Gajah Liar Sebabkan Seorang Warga di Kecamatan Nibung Muratara Tewas
Limbah yang mengalir ke anak Sungai Karang Anyar tersebut, diakui oleh warga limbah berasal dari PT BAP beralamat jalan Tanjung Api-api KM 43 Desa Karang Anyar Kecamatan Sumber Marga Telang.
Kejadian ini diakui Iswandi terjadi sudah berlangsung sejak lama.
"Kami minta Pemerintah Kabupaten harus meninjau lokasi pencemaran sungai. Karena masyarakat desa terganggu lebih dari wabah Covid -19," timpal Alamsyah warga Sumber Marga Telang yang berharap, pemerintah harus tinjau ulang terkait AMDAL perusahaan.
Terpisah, Kabid Pengendalian Kerusakan Lingkungan DLH Banyuasin Abas Kurib ketika dikonfirmasi wartawan mengakui, adanya laporan masyarakat masalah limbah PT Bintang Agung Persada yang mencemari sungai. Laporan itu, akan segera ditindaklanjuti.
Tapi dirinya tak menampik PT BAP sebelumnya juga bermasalah dengan limbah yang mencemari sungai tersebut.
"Saat itu kita berikan teguran dan kolam limbahnya diperbaiki. Kadang-kadang memang ada perusahaan yang membandel limbahnya bermasalah," tandasnya.