Berita Selebriti
Hati Orangtua Mana yang tak Hancur Anaknya Diplonco di Penjara? Ayah Ferdian Paleka Minta Keadilan
Video prank YouTuber Ferdian terhadap sejumlah transgender di Kota Bandung diduga memicu rasa tak suka para tahanan dan berbuntut aksi perundungan.
SRIPOKU.COM - Belakangan ini seorang Youtuber bernama Ferdian Paleka membuat heboh karena aksi prank-nya.
Ferdian Paleka melakukan pembagian sembako tetapi berisikan sampah kepada sekelompok waria dan menjadi petaka bagi dirinya.
Aksinya yang kurangajar tersebut mendapat respon dari berbagai pihak hingga dirinya dijadikan buronan.

Ferdian Paleka akhirnya resmi ditahan oleh pihak kepolisian.
Ia menyudahi pelariannya usai diringkus saat hendak keluar dari Pelabuhan Merak.
Setelah dibekuk dan di penjara, Ferdian Pelaka kembali jadi sorotan kala dirinya jadi bullyan tahanan lain, bahkan hingga ditelanjangi.
Sontak hal menyedihkan yang terjadi pada Ferdian Pelaka pun membuat orangtuanya sakit hati.
Mereka juga minta pelaku ditindak tegas.
"Kita menyayangkan kejadian itu. Perundungan di tahanan sungguh membuat orangtua sangat sedih lihat kondisi anak-anaknya menjadi viral dalam kondisi telanjang. Push up dan ada pemukulan," kata Rohman, kuasa hukum Ferdian bersama dua tersangka yang juga rekan Ferdian, di kantornya di Jalan Banda, Kota Bandung, Minggu (10/5/2020).
Pihaknya mengapresiasi polisi yang telah menindak para pelaku. Namun, Rohman meminta para pelaku ditindak lebih tegas.
"Meski kita apresiasi kepolisian yang segera menindak, kita berharap agar ada tindakan yang lebih tegas kepada pelaku agar ditindak pihak kepolisian dan memberikan keadilan bagi ketiganya," ucap Rohman.
• Mati-matian Sukseskan Programnya hingga Konsumsi Narkoba, Karir Roy Kiyoshi di Ujung Tanduk, Hancur!
• Selain Alan-Susy, 5 Pasangan Pebulu Tangkis Dunia yang Jadi Suami-Istri, Ada Lindan dan Chong wei
Seperti diketahui, YouTuber Ferdian Paleka dan temannya menjadi korban bully sejumlah tahanan Rutan Mapolrestabes Bandung.
Video perundungan itu tersebar di media sosial. Mendapatkan informasi itu, polisi melakukan penelusuran dan mengamankan ponsel yang dimiliki tahanan.
Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, ponsel itu diduga diselipkan di kiriman makanan tamu atau pengunjung.
"Itu dari tamu atau pengunjung, sementara saat ini kan pengunjung atau tamu dibatasi tidak boleh bertemu. Saat itu boleh mengirim makanan, disampaikan ke penjaga," kata Ulung.
Saat ini pihak kepolisian telah memperketat penerimaan kunjungan tahanan atau pun makanan dari luar, kecuali makanan dari pihak kepolisian.
Polisi juga telah memeriksa tahanan yang merekam, petugas jaga, dan pimpinannya.
Video perundungan dalam penjara
Kehebohan warganet ini dipicu dengan munculnya video aksi perundungan yang menimpa Ferdian Paleka.
Dalam video tersebut, Ferdian dan teman-temannya terlihat hanya mengenakan celana dalam dengan kepala plontos.
Setelah itu, kedua tersangka terlihat masuk dalam tempat sampah berwarna kuning yang ada di rutan.
Lalu, keduanya pun melakukan squat jump dan push up.
Perekam perundungan itu kemudian meminta Ferdian untuk mengucapkan kata "aing belegug" (saya bodoh), yang kemudian diikuti oleh pembuat video prank sembako berisi sampah itu.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Direkam oleh Tahanan dengan Ponsel
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, kejadian itu direkam dengan ponsel oleh seorang tahanan.
Ponsel tersebut, menurut Ulung, diselundupkan ke tahanan saat pemberian jatah makanan.
"Itu didapatkan pada saat makanan yang dimasukkan ke dalam tahanan," kata Ulung saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).
"Pada saat pandemi ini di Polrestabes tidak menerima kunjungan, kecuali makanan."
"Mungkin diselipkan pada saat pemberian makanan kepada tahanan," tambahnya.
2. Anggota Diperiksa
Polisi segera melakukan penyelidikan terkait video perundungan terhadap Ferdian dan teman-temannya.
Polisi juga telah mengamankan ponsel tahanan yang merekam dan memeriksa anggotanya.
"HP sudah diamankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan kepada penjaga sampai ke tingkat atasnya," kata Ulung, Sabtu (9/5/2020).
Pemeriksaan anggota yang berjaga dan pimpinannya ini sebagai bentuk tanggung jawab atas peristiwa perundungan itu.
"Untuk mempertanggungjawabkan kejadian ini," ucap Ulung.
3. Diduga Dipicu Rasa Tak Suka
Video prank YouTuber Ferdian terhadap sejumlah transgender di Kota Bandung diduga memicu rasa tak suka para tahanan dan berbuntut aksi perundungan.
"Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakkan pem-bully-an kepada Ferdian cs," kata Ulung.
Seperti diketahui, Ferdian dan M Aidil (21), dan Tubagus Fadilah Achyar (20) menjadi tersangka dalam kasus video prank bingkisan sembako berisi sampah yang dibuatnya secara bersama-sama.
Atas perbuatan prank itu, polisi menerapkan pasal berlapis kepada para pelaku, yakni Pasal 45 ayat 3 huruf e, Pasal 36, dan Pasal 51 ayat 2 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
4. Ferdian Dipisah dari Tahanan Lain
Pasca-kejadian perundungan, Ferdian dipisahkan dari tahanan lain.
Hal itu, menurut Ulung, hingga suasana sudah terkendali.
"Kita sementara melakukan pemisahan dulu menunggu situasi aman dulu," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ferdian sempat kabur saat kasus prank sembako sampah dilaporkan ke polisi.
Ferdian diketahui kabur ke Ogan Ilir, Palembang.
Polisi berhasil menangkap Ferdian dan Aigil di Jalan Tol Jakarta Merak pada Jumat (8/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reaksi Orang Tua Ferdian Paleka Lihat sang Anak Dipukul dan Ditelanjangi di Penjara, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/11/reaksi-orang-tua-ferdian-paleka-lihat-sang-anak-dipukul-dan-ditelanjangi-di-penjara?page=all.