Sambil Nunggu Berbuka, Kapten Sriwijaya FC Firman Septian Joging untuk Jaga Kebugaran Selama Libur

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Guna menjaga kebugaran tubuh selama libur bula puasa Ramadan, Winger yang juga Kapten Tim Sriwijaya FC Firman Septian mengisinya sambil ngabuburit melakukan latihan joging di lapangan dekat rumahnya di Pekanbaru, Riau.

"Latihan jogging aja bang di lapangan sambil nunggu buka puasa," ungkap Firman kepada Sripoku.com, Jumat (8/5/2020). 

Pemain yang mengenakan kostum nomor 21 ini mengaku selama libur bulan puasa ditambah lagi masa krisis pandemi Covid-19, tak banyak yang bisa dilakukannya.

"Selebihnya mungkin main sama anak aja," ujar bapak dua anak ini.

Meski demikian, mantan kapten tim PSPS Pekannaru ini menyikapi bencana ini dengan mengambil hikmahnya, bisa berbuka puasa kumpul bareng keluarga.

• Niat dan Tata Cara Sholat Dzuhur serta Tuntunan Sholat Dzuhur Lengkap Bacaan Arab, Latin & Artinya

• Bupati OKU Selatan Minta Warga Jangan Berkumpul di Lokasi Banjir di Tengah Wabah Covid-19

"Kalau menu buka puasa wajib cuma teh manis hangat sama gorengan. Makanan favorit ayam goreng," pungkasnya.

Meski Sriwijaya FC memetik kemenangan 2-1 atas PSIM, namun Kapten Kesebelasan Sriwijaya FC Firman Septian mengaku belum puas sekali atas performanya dirinya apalagi belum sempat cetak gol.

"Belum puas sekali kemarin dengan permainan saya. Masih banyak lagi yang harus diperbaiki dari saya dan anak-anak lainnya.

Belum bisa kasih permainan terbaik. Kita sempat tukar tempat dengan Rahel. Kapan aja bisa. Ada pengen sekali cetak gol. Namun belum dapat momen aja," ungkap Firman Septian.

Pemain nomor punggung 21 ini mengaku hal ini lantaran pada laga perdana masih canggung.

"Kesan di laga perdana masih canggung karena awal. Masih tegang. Mungkin anak-anak masih tegang. Alhamdulillah 3 poin," kata Firman yang mengidolakan pemain asal Brasil, Neymar da Silva Santos.

Terkait sempat adanya beberapa kali hujan protes para pemain lawan, sebagai kapten tim, Firman meminta rekan-rekannya agar tetap tenang.

"Kemarin saya bilang ke yang lain biar aja. Kan ada wasit. Keputusan wasit kita terima. Tugas kapten bisa kasih motivasi kepada teman-teman dan panutan buat junior.

Jadi pembicara di saat teman-teman butuh ke pelatih, pengurus. Penjembatan temen-teman. Siapapun kaptennya kerjaan gitu," kata eks kapten tim PSPS Riau.