Inilah 13 Uang Logam Indonesia yang Ternyata Lapis Emas, Ada Koin Pecahan Gambar Jenderal Sudirman
Ternyata Uang Rupiah Logam Ini Berlapis Emas, Nominal Capai 850 Ribu Dibuat dari Logam Emas 23 Karat
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Uang merupakan alat tukar paling umum yang digunakan untuk melakukan transaksi di termasuk di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) menjadi lembaga yang menerbitkan uang yang dijadikan sebagai alat tukar tersebut baik dalam bentuk kertas hingga logam.
Setiap periodenya Bank Indonesia menarik uang dalam jenis serial lama karena sudah tidak berlaku lagi untuk menjadi alat tukar.
Keputusan menarik uang edisi lama sebetulnya rutin dilakukan BI.
Sejak Indonesia berdiri, sudah banyak rupiah yang dicabut dan dinyatakan tak berlaku lagi sebagai alat pembayaran.
Tak hanya menerbitkan uang biasa, BI juga pernah menerbitkan uang rupiah khusus (URK).
Biasanya BI hanya mengeluarkan uang khusus ini untuk koleksi dan suvenir.
BI menjual uang ini kepada masyarakat umum dan penjualannya dilakukan di seluruh kantor BI.
Harga jualnya bisa lebih tinggi daripada nominalnya itu sendiri.
Salah satu uang khusus yang dikeluarkan BI adalah uang logam rupiah.
Namun karena dibuat khusus, nominal pecahan uang yang dibuat tak seperti logam pada umum yang biasanya bernilai Rp 50, Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000.
Di uang khusus ini, ada yang nominalnya mencapai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, dan Rp 25 ribu.
Ada juga yang nominalnya mencapai Rp 100 ribu, bahkan Rp 850 ribu.
Berikut ini adalah deretan uang khusus yang memiliki nominal tinggi dikutip dari dari laman uangindonesia.com.
• Mengenal Djuwari Tukang Panggul Panglima Besar Jenderal Sudirman, Sosok Pahlawan yang Terlupakan
Sangkaan uang logam Indonesia yang mengandung emas pernah ditujukan pada koin 500 rupiah keluaran tahun 1991.
Tidak sedikit masyarakat memburunya untuk “disulap” dijadikan cincin.
Namun ternyata, bahan baku uang bergambar bunga melati itu bukanlah emas asli.
Warna keemasan yang tidak mudah berubah hanyalah alumunium brown.
Setelah diketahui jika bahan baku pembuatan uang logam negara kita, mulai dari nominal 1 sen tahun 1952 sampai terbaru bernilai 1.000 rupiah, tidak ada yang terbuat dari bahan emas.
Sebagian besar dicetak dengan alumunium. Sisanya, dari nikel dan kuningan.
Namun, koin-koin yang dibahas uangindonesia.com di atas adalah uang logam yang sengaja dicetak dan diedarkan Bank Indonesia ke seluruh masyarakat untuk alat tukar transaksi jual dan beli.
Selain itu, sebenarnya BI juga mencetak uang lain yang nominalnya mencapai 850.000 rupiah dan bahannya benar-benar dari emas dikutip dari uangindonesia.com.
1. Koin pecahan 5.000 rupiah

Gambar depan:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘1945-1970’ di bagian atas
Logo BI dan Tahun Penerbitan ‘1970’
Teks nominal ‘5000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Arca Batu Manjusyri dari Candi Tupang, Malang
Teks ’25 TAHUN KEMERDEKAAN’
Dua buah bintang di kiri dan kanan
Teks ‘Republik Indonesia’
Bahan:
Logam emas kadar 900/1000
Berat 68 gram
Diameter 30 mm
2. Koin pecahan 10.000 rupiah

Gambar depan:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘1945-1970’ di bagian atas
Logo BI dan Tahun Penerbitan ‘1970’
Teks Nominal ‘100000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Penari Wayang Wanita
Teks ’25 TAHUN KEMERDEKAAN’
Dua buah bintang di kiri dan kanan
Teks ‘Republik Indonesia’
Bahan:
Logam emas kadar 900/1000
Berat 68 gram
Diameter 40 mm
3. Koin pecahan 20.000 rupiah

Gambar depan:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘1945-1970’ di bagian atas
Logo BI dan Tahun Penerbitan ‘1970’Teks nominal ‘20000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Ukiran Garuda Bali
Teks ’25 TAHUN KEMERDEKAAN’
Dua buah bintang kiri dan kanan
Teks ‘Republik Indonesia’
Bahan:
Logam emas kadar 900/1000
Berat 49,37 gram
Diameter 50 mm
• Nekat Buat Tas Pakai Tulang Belakang Manusia, Desainer Arnold Putra Dihujat, Harganya Capai 78 Juta
4. koin pecahan 25.000 rupiah

Gambar depan:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘1945-1970’ di bagian atas
Logo BI dan Tahun penerbitan ‘1970’
Teks nominal ‘25000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman
Teks ’25 TAHUN KEMERDEKAAN’
Dua buah bintang kiri dan kanan
Teks ‘Republik Indonesia’
Bahan:
Logam emas kadar 1000/1000
Berat 8 gram
Diameter 26 mm
5. Koin pecahan 100.000 rupiah

Gambar depan:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘BANK INDONESIA’
Tahun Penerbitan ‘1974’
Gambar Belakang:
Komodo
Teks nominal ‘Rp100000’
Bahan:
Logam emas kadar 900/1000
Berat 33,437 gram
6. Logam pecahan 125.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Tahun Penerbitan ‘1990’
Teks ‘BANK INDONESIA’
Gambar Belakang:
Gedung Joeang 45
Teks nominal ‘125000 RUPIAH’
Bahan:
Logam emas kadar 23 karat
Berat 8 gram
Diameter 20 mm
Ketebalan 1,6 mm
Teknik Cetak proof
• 11 Calon Pimpinan Baznas Ikuti Seleksi Tertulis dan Wawancara, Dua Pendaftar Gugur Dibawah Umur
7. Logam pecahan 150.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘BANK INDONESIA’
Logo UNICEF
Tahun Penerbitan ‘1999’
Gambar Belakang:
Anak Laki-laki Bermain Kuda Lumping
Teks ‘FOR THE CHILDREN OF THE WORLD’
Teks nominal ‘Rp 150000’
Bahan:
Logam emas kadar 0,999
Berat 6,22 gram
Diameter 22 mm
Teknik Cetak proof.
8. Logam pecahan 200.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘BANK INDONESIA’
Tahun penerbitan ‘1987’
Gambar Belakang:
Badak Jawa Bercula Satu
Teks nominal ‘200000 RUPIAH
Bahan:
Logam emas kadar 917/1000
Berat 10 gram
Diameter 25 mm
Teknik Cetak proof.
9. Logam pecahan 250.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Tahun penerbitan ‘1990’
Teks ‘BANK INDONESIA’
Gambar Belakang:
Kepulauan Indonesia
Teks ‘1945-1990’
Teks nominal ‘250000 RUPIAH’
Bahan:
Logam emas kadar 23 karat
Berat 17 gram
Diameter 25 mm
Ketebalan 2,2 mm
Teknik Cetak proof.
10. Logam pecahan 300.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
50 bintang melingkari gambar utama
Teks ‘BANK INDONESIA’
Tahun Penerbitan ‘1995’
Teks nominal ‘300000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Temu Wicara Bapak Soeharto, Presiden Republik Indonesia dengan Masyarakat
Logo DHN-45
Untaian 50 butir pada melingkar
Teks ’50 Tahun RI’
Bagian Samping:
5 (lima) buah garis di empat tempat yang berbeda
Logo Perum Peruri
Teks ’17 g’
Nomor seri terdiri dari 5 angka
Bahan:
Logam emas kadar 23 karat
Berat 17 gram
Diameter 25 mm
Ketebalan 1,85 mm.
• Ada Uang Kertas 100 Rupiah Tahun 1992, Anda Beruntung, Ini Misteri Uang Kuno yang Kontroversial!
11. Logam pecahan 500.000 rupiah

Ada 2 jenis, Bung Karno dan Bung Hatta
Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Teks ‘BANK INDONESIA’
Logo Panitia Peringatan Satu Abad Bung Hatta
Tahun Penerbitan ‘2002’ untuk Bung Hatta dan Tahun penerbitan ‘2001’ untuk Bung Karno (1901-2001)
Gambar Utama:
Bung Hatta Proklamator Republik Indonesia
Teks ‘SATU ABAD BUNG HATTA (1902-2002)’ dan teks ‘100 TAHUN BUNG KARNO (1901-2001)’
Teks nominal ‘Rp 500000’
Bahan:
Logam emas kadar 0,99
Berat 15 gram
Diameter 28 mm untuk Bung Hatta dan 28,2 mm untuk Bung Karno
Teknik cetak proof.
12. Logam pecahan 750.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
Tahun Penerbitan ‘1990’
Teks ‘BANK INDONESIA’
Teks ‘MERDEKA’ di bagian samping
Tanda bintang segi lima di bagian samping
Gambar Belakang:
Logo Dewan Harian Nasional Angkatan ’45
Teks nominal ‘750000 RUPIAH’
Bahan:
Logam emas kadar 23 karat
Berat 45 gram
Diameter 35 mm
Ketebalan 3,1 mm
Teknik Cetak proof.
13. Logam pecahan 850.000 rupiah

Gambar Muka:
Lambang Negara Burung Garuda
50 bintang melingkari gambar utama
Teks ‘BANK INDONESIA’
Tahun penerbitan ‘1995’
Teks nominal ‘850000 RUPIAH’
Gambar Belakang:
Bapak Soeharto Presiden Republik Indonesia
Logo DHN-45
50 bintang melingkari gambar utama
Teks ‘LIMA PULUH TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA’
Bagian Samping:
5 (lima) buah gar di empat tempat yang berbeda
Logo Perum Peruri
Bagian Samping teks ’50 g’
Nomor seri terdiri dari 5 angka
Bahan:
Logam emas kadar 23 karat
Berat 50 gram
Diameter 35 mm
Ketebalan 2,78 mm
Teknik Cetak proof