Berita Sriwijaya FC

Melihat Menu Favorit Berbuka Puasa Kapten Sriwijaya FC Ambrizal Bersama Keluarga

Bagi Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal, buah-buahan merupakan menu favorit setiap berbuka puasa keluarganya di rumahnya kawasan Marpoyan Damai

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU/ABDUL HAFIZ/HANDOUT
Kapten Tim SFC, Ambrizal berbuka puasa bareng keluarga di Pekanbaru, Riau. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bagi Kapten Tim Sriwijaya FC Ambrizal, buah-buahan merupakan menu favorit setiap berbuka puasa keluarganya di rumahnya kawasan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.

"Menu favorit kita itu buah-buahan. Kurma, pisang, jeruk, semangka," ungkap Ambrizal kepada Sripoku.com, Jumat (1/5/2020).

Ia mengungkapkan alasan menu favoritnya tersebut karena buah-buahan sangat penting untuk kesehatan tubuh, juga karena cukup disukai anak-anaknya.

"Karena anak anak senang," ujar pemain senior bernomor pungging 19.

Pria yang akrab disapa Ajo ini pun mengaku dalam menyajikan menu buka puasa cukup sederhana.

"Makanan gak ada spesial. Aku sarden atau ikan teri aja suka. Paling sering telor ayam, puyu. Ganti gizi minuman air putih hangat dengan madu. Gak minuman sirup," terangnya.

Ambrizal sebelumnya juga menceritakan bakal ngabuburit alias jelang berbuka puasa bersama Offroader menaklukkan medan berat di track offroad Danau Buatan Rumbai Pesisir Pekanbaru.

Ibarat Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya, Terjawab Alasan Shaheer Sheikh Dijauhi Ayu Ting Ting

 

Dampak Corona, Perempuan Hamil Tua dan Balita Ditemukan Warga Terkulai Lemah di Rumah Kosong

"Minggu kemarin saya bareng teman-teman offroader main offroad. Rencana pertengahan puasa ini bakal turun lagi. Sekalian berbuka puasanya di sana. Soalnya ngumpul-ngumpul mesti di luar zona, ya pinggiran kota," ungkap Ambrizal.

Pemain senior nomor punggung 19 yang lama menghuni tim Laskar Wong Kito mengaku para pehobi offroad kendaraan 4X4 kali ini diikuti 10 unit.

"Yang hobi ke daraan 4X4 ikut ini. Sampai 10 unit, sampai 20 orang. Kalau saya pakai Suzuki Jimny Katana 91 sejak 2014.
Sering touring atau event di Pekanbaru dan Sumbar. Pas libur sekarang ini buat ganti olahraganya. Obat suntuk kalau lagi kompetisi sepakbola, mobil ini diselimuti di rumah. Tapi kalo lagi libur gini pas lagi di rumah aku pakai sehari-hari," kata dia.

Selain kepuasan bisa menaklukkan rintangan pada olahraga uji nyali adrenalin ini, juga sekaligus menggantikan latihan olahraga dalam mencari keringat.

"Kepuasannya uji nyali adrenalin. Kepuasannya bisa menaklukkan rintangan sekaligus ganti olahraga.

Keringatnya luar biasa," kata pria kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981.

Untuk memiliki unit mobil offroad ini menurutnya belanjanya dilakukan secara bertahap.

"Modalnya dari awal, belanja dikit dikit. Kadang Rp 500 ribu, Rp 1 juta. Jadi dak terasa. Bangun steph by steph, pelan pelan. Yang penting dak ngutang," pungkasnya.

Panduan Penanganan Covid-19, Kapolres Musirawas Bagikan Buku Saku ke Personil

 

Jalan Penghubung Tebing Tinggi- Pendopo Empat Lawang Tertimbun Longsor, Kendaraan tak Bisa Melintas

Seperti diketahui, meski bakal segera mengantongi lisensi B yang notabenenya bisa menjadi pelatih tim Liga 2.

Namun kapten tim Ambrizal menyatakan bakal tetap fokus menjadi Stoper Sriwijaya FC.

"Aku masih belum ke situ (jadi pelatih), tapi masih fokus bagamana mencapai target Sriwijaya FC untuk bisa lolos Liga 1. Barulah mikir ke situ," ungkap Ambrizal.

Ambrizal sendiri baru saja menuntaskan kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 yang berlangsung 9-21 Maret 2020 lalu di Bali.

"Pengumuman kelulusan biasa 1-2 bulan. Ya habis itu kita nantinya akan mengantongi Lisensi B yang bisa melatih klub Liga 2," kata Ajo.

Pemain senior Laskar Wong Kito ini menyatakan tekadnya untuk menuntaskan misinya mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC yang pernah menyandang double winner.

"Walaupun di putaran 2 aku dapat tawaran melatih, namun tetap konsen di Sriwijaya dulu. Ya ada tawaran untuk melatih di klub Liga 3 Riau. Tapi saya saat ini masih mau fokus main dulu," ujarnya.

Di usianya yang tidak muda lagi sebagai pesepakbola profesional, Ambrizal yang mengenakan kostum nomor punggung 19 ini mengaku telah kepikiran untuk beralih profesi bergelut di dunia bisnis.

"Sebenarnya mau juga beralih ke bidang lain. Sudah berapa kali bisnis. Ujungnya ke bola. Coba bisnis showroom mobil, buka kafe, toko pakaian. Mikir ujungnya ke bola. Makanya aku jaga kondisi semampunya," ungkap sang kapten Tim kebanggaan Sriwijaya FC, Ambrizal.

Ia mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved