Di Rumah Aja Bikin Keuangan Menipis? Bijak dalam Bertransaksi

Dengan aktivitas yang sepenuhnya dilakukan di rumah, tanpa sadar arus pemasukan dan pengeluaran pun terpengaruh.

Editor: Bejoroy
Kompas.com
Ilustrasi - Di masa yang tidak stabil ini, Jesayas mengingatkan masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam bertransaksi termasuk mengatur keuangan dan terkontrol dengan baik. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Penyebaran virus corona mendorong pemerintah mengimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah.

Selain itu, perusahaan dan instansi pemerintahan pun telah memberlakukan kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi pegawainya.

Demikian pula sekolah dan universitas yang memberlakukan kebijakan belajar di rumah.

Bekerja dari Rumah Bikin Tubuh Mudah Lelah, Apa Sebabnya?

Ramalan Bintang Cinta Kamis 23 April 2020: Leo akan Menghabiskan Banyak Uang Bersama Pasanganmu

Dengan aktivitas yang sepenuhnya dilakukan di rumah, tanpa sadar arus pemasukan dan pengeluaran pun terpengaruh.

Bagi mereka yang diberhentikan atau dirumahkan oleh perusahaannya, mau tidak mau jadi kehilangan pemasukan bulanan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Adapun yang masih mendapat gaji bulanan, tanpa sadar juga melakukan konsumsi yang tidak diperlukan, bahkan melebihi jatah hari biasa.

Namun, kita masih perlu melakukan transaksi harian dan bulanan seperti pembelian barang kebutuhan sehari-hari via online, pembayaran internet yang jadi penting selama work from home, atau sekadar top-up ojek online untuk beli makanan kesukaan.

Oleh karena itu, penting bagi kita intuk bertransaksi secara cermat selama masa pagebluk virus corona.

"Terkadang kita masih belum sadar kalau transaksi sehari-hari bisa menimbulkan biaya ekstra di saat sebenarnya bisa banget untuk dihemat," kata CEO aplikasi solusi finansial OY! Indonesia Jesayas Ferdinandus dalam keterangannya, Rabu (22/4/2020).

Di masa yang tidak stabil ini, Jesayas mengingatkan masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam bertransaksi termasuk mengatur keuangan dan terkontrol dengan baik.

“Salah satu pengeluaran sehari-hari yang dapat ditekan misalnya biaya transfer antar bank atau top up e-wallet, bayangkan jika sehari bertransaksi hingga 5 kali dan per transaksi dikenakan biaya hingga Rp 6.500 berapa banyak pemborosan yang terjadi? Apalagi kita akan sering melakukan pembelian online dan perlu melakukan top-up e-wallet atau e-money," ujar dia.

Oleh karena itu, imbuhnya, OY! menghadirkan fitur bebas biaya administrasi transaksi antar bank dan top up. Dengan demikian, pengguna bisa lebih mengefisienkan pengeluarannya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

OY! juga memudahkan pengguna untuk memantau pengeluaran dan pemasukan dari rekeningnya dengan fitur pintar Personal Financial Management (PFM).

Pengguna dapat melihat kemana uang mereka dikeluarkan sesuai dengan kategori peruntukannya, seperti kebutuhan makanan, belanja e-commerce, dan lainnya.

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://money.kompas.com/ dengan Judul:
Di Rumah Aja Bikin Keuangan Menipis? Cermat dalam Bertransaksi

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved