Ramadan 2020

Cocok Banget Dijadikan Takjil. Inilah Trik Sederhana Mengolah Kolang Kaling Agar Tak Berbau Asam

Makanan ini kerap dijadikan takjil atau makanan saat buka puasa. Ya, kolang-kaling bagi sebagian orang menu takjil favorit.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Kolak Pisang Ubi Kolang Kaling, Makanan ini sering dijadikan takjil atau makanan saat buka puasa. Ya, kolang-kaling bagi sebagian orang menu takjil favorit. 

SRIPOKU.COM - Makanan ini kerap dijadikan takjil atau makanan saat buka puasa. Ya, kolang-kaling bagi sebagian orang menu takjil favorit.

Dari dibuat manisan sampai campuran kolak, semuanya pasti pas.

Tidak hanya enak, mengonsumsi kolang-kaling juga punya manfaat kesehatan, lo.

Saraf Terjepit, Benarkah Bisa Diatasi dengan Kolang-kaling?

Bentar Lagi Ramadan, Sudah Siapkan Menu Takjil? Coba Olah Kolang Kaling Yuk

Naik Rp 6.000, Harga Emas Antam Hari Kamis 23 April 2020 Berada di Angka Rp 934.000 per Gram

Kandungan karbohidratnya mudah diserap tubuh sehingga tidak akan menumpuk jadi lemak.

Cocok banget untuk yang lagi diet.

Pedagang menunjukkan kolang kaling di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/5/2019). Penjualan kolang kaling yang merupakan salah satu makanan khas saat puasa meningkat hingga 60 persen serta harganya pun ikut naik sebesar Rp15 ribu per kilogram. Tribunnews/Jeprima
Pedagang menunjukkan kolang kaling. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Selain itu juga bisa menjaga kekuatan tulang dan sendi. Tapi sayang, tidak jarang kolang-kaling yang kita beli di pasaran asam rasa dan baunya.

Alasannya karena ketika dijual di pasaran, kolang kaling direndam dalam air.

Nah, air inilah yang sering membuat kolang kaling jadi berlendir dan akhirnya berbau asam.

Kalau sudah berbau asam, pasti akan langsung mempengaruhi cita rasa makanan.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Karena itu, yuk, kita lihat cara membuat kolang kaling tidak berbau asam di bawah ini,

1. Cuci dengan air mengalir

Saat membeli kolang-kaling, si penjual biasanya merendam kolang-kaling di dalam air.

Nah, air itu bisa membuat kolang-kaling jadi berlendir.

Untuk menghilangkan lendirnya, cukup cuci kolang-kaling di bawah air yang mengalir sampai bersih.

Kemudian tiriskan kolang-kaling sebelum diolah.

Mimin Suryati (58), pedagang kolang kaling melayani pembeli di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (28/5/2018). Penjualan kolang kaling selama Ramadan meningkat karena tingginya permintaan masyarakat. Seperti halnya Mimin, dalam sehari mampu menjual 1 hingga 2 kwintal kolang kaling dengan harga Rp 15.000 dan Rp 20.000 per kg sesuai besar kecilnya buah. Buah kolang kaling sering dibuat sebagai manisan, campuan es buah dan kolak, menu untuk berbuka puasa. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pedagang kolang kaling melayani pembeli. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

2. Rendam di air bekas cucian beras

Terkadang setelah dicuci, kolang-kaling masih mengeluarkan bau asam.

Tak perlu khawatir kolang-kaling sudah tidak bagus.

Kita hanya perlu merendamnya di dalam air bekas cucian beras atau air tajin.

Rendam selama 1 sampai 2 jam, kemudian bilas dengan air bersih kembali.

Bilas hingga kolang-kaling terasa kesat di tangan, ya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

3. Rebus dengan daun pandan dan daun jeruk

Agar kolang-kaling makin nikmat aromanya, bisa direbus bersama dengan daun pandan dan daun jeruk yang sudah dibuang tulangnya.

Kedua bahan ini akan sangat efektif membuat bau asam kolang kaling sirna.

Bagaimana?

Tidak sulit kan, membuat kolang-kaling menghilangkan bau asam pada kolang kaling?

(Sajian Sedap)

Penulis : Lena Astari

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://www.tribunnews.com/lifestyle/ dengan Judul:
Enak Banget Dijadikan Takjil, Ini Trik Sederhana Mengolah Kolang Kaling Agar Tak Berbau Asam

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved