Kalah bersaing dengan Wan-Bissaka, Solskjaer Akan Depak Bek Sayap Man United Asal Portugal
Juru taktik asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, dirumorkan akan merombak skuad Manchester United setelah kompetisi Liga Inggris 2019-2020 berakhir.
SRIPOKU.COM -- Juru taktik asal Norwegia, Ole Gunnar Solskjaer, dirumorkan akan merombak skuad Manchester United Man United setelah kompetisi Liga Inggris 2019-2020 berakhir.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dirumorkan akan tendang kawan baik Bruno Fernandes pada bursa transfer musim panas nanti.
Keputusan tersebut ia lakukan agar tim asuhannya mampu bersaing dan meraih beberapa gelar pada kompetisi musim depan.
Untuk melancarkan aksinya pada bursa transfer nanti, pelatih berusia 47 tahun itu akan menjual pemain nihil kontribusi saat membela Man United musim ini.
Dilansir Sripoku.com dari BolaSport.com dari Mirror, satu nama yang dirumorkan akan didepak oleh Solskjaer adalah bek sayap berkebangsaan Portugal, Diogo Dalot.
• Bacaan Niat & Tata Cara Sholat Maghrib, Lengkap Keutamaanya serta Larangan Tidur saat Maghrib Tiba
• SOSOK Kartini Masa Kini untuk Pendidikan, Maria Santi Rela Bermotor antar Desa Dirikan Perpustakaan
• Seorang Warga Ogan Ilir Berstatus PDP, Dibawa ke RS Bhayangkara Palembang
Hal itu dilakukan karena sang pelatih lebih tertarik untuk memainkan bek sayap asal Inggris, Aaron Wan-Bissaka, yang mampu bermain impresif musim ini.
Kalah bersaing dengan Wan-Bissaka membuat Diogo Dalot kesulitan untuk menembus skuad utama Setan Merah.
Musim ini, Dalot hanya dimainkan empat kali oleh Solskjaer di Liga Inggris.
Catatan tersebut kalah jauh jika dibandingkan Wan-Bissaka yang mampu bermain 26 laga di kompetisi yang sama.
Namun, niat sang pelatih untuk mendepak Dalot akan sedikit terhambat oleh suatu keadaan.
Hal itu dikarenakan bek yang sebelumnya membela FC Porto ini adalah teman baik dari gelandang andalan Man United, Bruno Fernandes.

Setelah Fernandes didatangkan pada bulan Januari 2020, Dalot adalah satu pemain yang membuatnya merasa betah saat mengenakan seragam Setan Merah.
Gelandang berusia 25 tahun pun mengaku mudah beradaptasi dengan cepat berkat jasa bek berusia 21 tahun itu.
"Diogo Dalot tentu saja, ia adalah satu pemain paling penting dalam periode ini karena ia banyak membantu saya," kata Fernandes dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Ia bisa berbicara menggunakan bahasa Portugis. Ia juga memanggil saya ke rumahnya untuk tinggal di tempatnya dan tidak menetap di hotel sendirian."
"Dalot dan keluarganya banyak membantu saya hidup lebih mudah karena dapat tinggal di suatu rumah dengan orang-orang yang menggunakan bahasa Portugis."
"Jadi saya pikir Diogo adalah salah satu pemain penting di awal karier saya bersama Man United, tetapi semua orang banyak membantu," ucap mantan kapten Sporting CP itu menambahkan.