Human Interest Story

Cerita Muhammad, Meski Terima PHK tapi Putuskan tak Mudik Demi Putus Mata Rantai Corona, Jadi Ojol

Pendapatan yang sepi ditambah dengan kebijakan pemerintah terkait social distancing demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona

Penulis: Muhammadaryanto | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi Larangan mudik di tengah pandemik virus corona atau covid-19 

Laporan Wartawan SRIPOKU.COM, Muhammad Aryanto (18/4)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Karyawan yang dirumahkan atau mendapat PHK dari pihak perusahaan sudah tak terhitung jumlahnnya.

Pendapatan yang sepi ditambah dengan kebijakan pemerintah terkait social distancing demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona jadi sebab utamanya.

Mereka yang mencari uang jauh dari keluarga tak sedikit memutuskan mudik lantaran tak punya uang mencari makan pasca dirumahkan atau mendapat PHK dari perusahaan.

Tak heran, meski sudah beberapa kali diimbau untuk tidak mudik, masih ada saja perantau berdatangan, termasuk dari daerah yang sudah ditetapkan Zona Merah Covid-19.

Hanya Ada 6 Negara Yang Pakai Lambang Negara Ini Sejarah Logo Garuda di Dada Jersey Timnas Indonesia

Namun, apa yang dilakukan Muhammad boleh jadi inspirasi untuk perantau yang saat ini sedang tidak memiliki pekerjaan, namun harus tetap melanjutkan hidup.

Demi mendukung program pemerintah untuk tidak mudik, pria berusia 25 tahun ini tetap bertahan di daerah tempat dirinya kini berada.

Untuk melanjutkan hidup, pria yang mendapat PHK dari perusahaan pasca tiga tahun bekerja ini memutuskan untuk menjadi pengemudi ojek online.

"Kerja apa aja dilakuin, yang penting bisa makan selama di tanah orang," kata pemuda asli OKU Timur yang kini berada di Palembang tersebut, Sabtu.

Efek dari penyebaran pandemi Covid-19 yang mana membuat dirinya harus dirumahkan oleh pihak perusahaan dan beberapa rekan sejawatnya.

Muhammad menceritakan, bahwasanya ia merantau ke Palembang sejak tahun 2017 silam dan bekerja sebagai juru masak di sebuah resto cepat saji dikawasan Jalan Sumpah Pemuda, Palembang.

Warga Perumahan di Ogan Ilir Resah, Ada 55 Pekerja dari Zona Merah Datang tanpa SOP Covid-19

Ditengah musibah yang tengah dialaminya ia mengatakann enggan pulang kampung karena takut memperpanjang sederet kasus penyebaran Virus Corona di dareah.

"jadi saya kudu bertahan sementara, gak mudik dulu nyambi ngojek" tambahnya

Penuturannya bukan ia tak ingin mudik,namun demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 disumsel memang harus dimulai dari diri sendiri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved