Virus Corona di Sumsel

Ahli Mikrobiologi di Sumsel Ungkap Mengapa Beberapa Tim Medis di Sumsel Bisa Terjangkit Covid-19

Ada 'ledakan' jumlah pasien Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, di mana ada penambahan 17 pasien sehingga menjadi 54 orang pasien.

Editor: Refly Permana
Tribun Sumsel
Juru bicara penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Data terbaru jumlah pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau Virus Corona per tanggal 17 April 2020, mencatat total 54 orang positif Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Dua hari sebelumnya, atau pada 16 April, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumsel sebanyak 37 orang.

Ada 'ledakan' jumlah pasien Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam, di mana ada penambahan 17 pasien sehingga menjadi 54 orang pasien.

Dari total 54 orang tersebut, beberapa di antaranya merupakan pasien dari kalangan dokter maupun tenaga medis seperti perawat dan bidan.

Video Detik-detik Bocah Gelantungan di Tiang PLN Setinggi 15 Meter, Jatuhkan Diri Sendiri

Ada sedikit kekhawatiran karena garda terdepan penangangan Corona juga 'tumbang'.

Ahli mikrobiologi sekaligus Ketua Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumsel, Prof. Yuwono, M.Biomed memberikan penjelasannya.

Menurutnya, semua orang yang konsultasi ke dokter, puskesmas, klinik dan rumah sakit, karena keluhan penyakit atau apapun itu, mereka adalah sumber potensial untuk penularan Covid-19 di tengah pandemi saat ini.

"Karena itu, rumah sakit dan tempat praktik medis adalah tempat yang paling berisiko adanya penularan," kata Yuwono saat dibincangi TribunSumsel.com via telepon seluler, Sabtu (18/4/2020).

Dilanjutkannya, sudah sumpah dokter maupun tenaga medis lainnya bahwa setiap orang yang konsultasi harus dilayani.

Sehingga tidak mungkin di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pelayanan media serta-merta dihentikan atau dibatasi.

Download (Unduh) MP3 Lagu Ungu - Hasbunallah, Lagu Terpopuler Cocok untuk Sambut Bulan Suci Ramadhan

"Ada kemungkinan pada saat konsultasi ini, ada penularan dari pasien ke dokter," kata Yuwono.

Penularan Covid-19 ini, lanjut Yuwono, apalagi oleh orang tanpa gejala (OTG), adalah hal yang tak bisa dihindari dalam satu lingkup rumah sakit, puskesmas maupun klinik.

"Bila satu saja ada yang positif di suatu rumah sakit, berarti virus (Covid-19) itu telah ada di sana dan siap menular dari satu orang ke orang lainnya.

ATak peduli dokter, perawat, administrasi, dan sebagainya," ungkap Yuwono.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved