Virus Corona di Sumsel
Viral di WhatsApp Belasan Polri di Polda Sumsel Dikabarkan Jadi PDP Corona dan Jalani Rapid Test
Beredar kabar melalui media sosial WhatssApp sejumlah anggota Polri dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beredar kabar melalui media sosial WhatssApp sejumlah anggota Polri dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Setidaknya, mayoritas disebutkan bertugas di lingkungan Polda Sumsel dan berstatuskan siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP).
Berdasarkan pesan yang beredar tersebut, mereka saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang.
• BREAKING NEWS: Penculik ART yang Viral di Medsos Dikabarkan Sudah Ditangkap Jatanras Polda Sumsel
Menanggapi hal tersebut, Sripoku.com pada Kamis (16/4/2020) sudah berhasil menghubungi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
Hanya saja, dirinya belum bisa berkata banyak lantaran masih mencari tahu kebenaran akan informasi yang sudah tersebar luas tersebut.
Supriadi mengatakan bahwasanya dirinya masih mencari tahu tentang kebenaran hal tersebut, melalui pihak kedokteran yang bertugas di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel.
"Kita belum bisa pastikan kebenaran hal tersebut.
Saat ini kita akan konfirmasi lebih lanjut dengan dokter yang bertugas di gugus penanganan Covid-19," Jelasnya, Kamis (16/4/2020).
• Ulang Tahun saat Corona, Wulan Guritno Bikin Pesta Virtual, Tubuh Seksi Disorot Tak Percaya Usianya
Berdasarkan pesan berantai tersebut, mayoritas anggota Polri yang disebut positif Covid-19 tengah berstatuskan siswa SIP.
Mereka ada riwayat perjalanan ke Sukabumi dan sempat menjalani karantina 14 hari di Betung.
Adapun hasil positif, didapat melalui rapid test.
Wartawan Sripoku.com masih akan terus mencari kebenaran dari informasi ini dengan menggali komentar dari pihak terkait.
Beberapa waktu yang lalu, Kabar mengejutkan datang dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), setelah melakukan rapid test sebanyak 300 siswanya dinyatakan positif Virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan keterangan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, pada awalnya diketahui ada satu orang siswa Setukpa yang jatuh sakit karena demam berdarah.
Siswa sekolah perwira yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat, itu kemudian dirontgen.
"Jadi perlu saya jelaskan memang berawal dari ada satu orang siswa yang demam berdarah, yang kemudian karena kita rontgen ada berkabut hasilnya, kita rujuk ke Kramat Jati," kata Argo dilansir TribunWow.com dari YouTube Kompastv, Rabu (1/4/2020).
Setelah siswa pertama dirujuk ke rumah sakit, delapan orang siswa lainnya mengeluhkan demam.
Setelah diperiksa delapan siswa tersebut akhirnya juga dirujuk ke rumah sakit Kramat Jati, dan RS Bhayangkara Brimob.
• BREAKING NEWS: Penculik ART yang Viral di Medsos Dikabarkan Sudah Ditangkap Jatanras Polda Sumsel
"Kemudian bertambah ada delapan orang siswa yang merasa demam, setelah merasa demam kemudian kita lakukan rontgen, dan ternyata berkabut juga," kata Argo.
Setelah kesembilan siswa dilarikan ke rumah sakit, Polri memutusukan untuk melakukan rapid test pada 1.550 siswa Setukpa.
Ditemukan 300 di antaranya positif Covid-19.
"Secara keseluruhan jumlah Setukpa ada 1.550, kemudian ada 300 yang kita rapid test itu positif," ujar Argo.
Polri kemudian langsung mengambil tindakan untuk memulangkan 1.250 siswanya kembali ke kantor kepolisian daerah mereka masing-masing.
"Sedangkan sisanya ada 1.250 cuti," kata Argo.
Sedangkan untuk 300 yang positif, telah dilakukan berbagai langkah mulai dari isolasi, hingga aktivitas untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Kemudian dari 300 ini kita lihat sendiri, bahwa sudah dilakukan langkah-langkah oleh Setukpa," ujar Argo.
"Yang pertama adalah adanya isolasi mandiri, kemudian yang kedua setelah isolasi mandiri adalah pemberian vitamin C, injeksi maupun tablet."
"Kemudian yang ketiga adalah rontgen, dan yang keempat adalah olahraga ringan, artinya berjemur, itu semua sudah kita lakukan," paparnya.
Argo juga meyakinkan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Setukpa untuk tidak khawatir.
"Jadi pada prinsipnya bahwa masyarakat di sekitar Setukpa secara khusus tidak perlu khawatir," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/4/2020), kini telah dikonfirmasi oleh Polri bahwa terdapat tujuh siswa Setukpa yang berada dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).
Ketujuh siswa tersebut semuanya dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.