Virus Corona di Sumsel

Ada 2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Linggau Positif Corona, 30 Warga Langsung Dikarantina

Sebanyak 30 warga, baik itu tenaga medis dan pihak keluarga, yang pernah melakukan kontak fisik dengan kedua pasien positif saat ini dilakukan isolasi

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Virus corona di Sumsel 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pasca adanya dua orang pasien positif terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) atau Virus Corona di Kota Lubuklinggau, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lubuklinggau langsung bergerak cepat.

Sebanyak 30 warga, baik itu tenaga medis dan pihak keluarga, yang pernah melakukan kontak fisik dengan kedua pasien positif saat ini dilakukan isolasi.

"Hasil tracking kita jumlah warga yang sudah dikarantina 30 orang.

30 ini merupakan hasil tracking yakni keluarga dokter dan tenaga medis perawat," ungkap Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, pada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Posko Gugus Tugas Palembang Terima Bantuan 1 Ton Beras dari Komunitas IOF dan JPN

Ia menuturkan, 30 orang itu sebagian yang agak parah mengarah ke gejala Virus Corona dikarantina di rumah sakit-rumah sakit swasta yang ada di Kota Lubuklinggau.

"Insy Allah kita minta mereka dibawa ke Palembang, mudah-mudahan tidak, sedangkan yang gejala agak ringan dikarantina di Hotel Hakmas Tabah Lubuklinggau," paparnya.

Ia menerangkan, untuk dua orang dokter yang positif saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang sejak kemarin.

"Karena dari hasil rapid test dia positif kemudian negatif.

Karena kurang yakin akhirnya Swab Test di Palembang. Saat pulang ke Lubuklinggau disuruh pulang ke Palembang lagi," ujarnya.

Penculikan ART Ternyata Rekayasa Dirinya Bersama 2 Perempuan Ini, Merah Darah Dibuat dari Lipstik

Nanan menjelaskan, sejak kemarin malam pihaknya telah melakukan proses evakuasi dan tim medis tengah melacak siapa-siapa pasien pernah kontak dengan kedua tim medis tersebut.

"Tim medis sedang melakukan penjajakan dan pelacakan pasien-pasien itu. Siapa mereka yang sudah berobat ke dokter itu," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu panik karena panik akan bertambah gawat, dan hal ini tidak bisa diserahkan kepada siapa pun selain petugas yang disiapkan.

"Walikota juga tidak bisa bermain dalam tatanan medis itu, aku sampai sekarang tidak melihat pasiennya dan ODP," terangnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved