Virus Corona

Warga Cemas,Dimakamkan tidak SOP Covid-19 Ikut Tahlilan Ternyata Kematian Driver Ojol Karena Corona

Tujuh hari setelah kematiannya, seorang pria warga Kabupaten Bogor Jawa Barat akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Editor: Yandi Triansyah
Shutterstock
Ilustrasi Covid-19(Shutterstock) 

SRIPOKU.COM, BOGOR -- Tujuh hari setelah kematiannya, seorang pria warga Kabupaten Bogor Jawa Barat akhirnya dinyatakan positif Covid-19.

Mendapat informasi tersebut, warga sontak kaget sekaligus cemas.
Sebab dari pengurusan jenazah sampai proses tahlilan dilakukan sendiri oleh keluarga dibantu warga sekitar.

Warga tak menaruh curiga karena pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

2 Bulan Ditahan di Penjara, Kondisi Pilu Lucinta Luna Diungkap Abash, Posisi Tidurnya Begini, Miris!

 

Kontak dengan Wako Tanjungpinang, Seorang Jurnalis Kirim Permohonan Maaf Via WA, Kini PDP Covid-19

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif. Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar dikutip dari Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Heri mengatakan hasil swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020). Hasil swab menunjukkan almarhum ternyata sudah terjangkit virus corona.

Atas kejadian tersebut seluruh peserta tahlilan berpotensi menjadi Orang dalam Pemantauan (ODP).

"Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP Covid-19 pemakaman. Makanya warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," ungkapnya.

Adapun almarhum merupakan pengemudi ojek online.

"Mobilitasnya tinggi entah ke Depok, Tangerang, Jakarta, bisa jadi penularannya dari penumpang begitu," imbuhnya.

Dinas Kesehatan akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum. Jika hasilnya positif, maka status warga lainnya bakal naik menjadi ODP.

Ke Supermarket saat Pandemi Corona, Penampilan Hesti Purwadinata Disorot, Bajunya Tuai Komentar!

 

Keutamaan Ayat Seribu Dinar Rizki Orang Taqwa Melalui Jalan yang Tak Disangka-sangka oleh Buya Yahya

"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikira Meninggal Sakit Jantung, Ternyata Positif Corona, Jenazah Dimandikan dan Warga Kampung Tahlilan 7 Hari",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved