Formula 1

MOMEN JUARA, Kemenangan Dramatis James Hunt, Sang One Hit Maker F1,Diiringi Hujan Lebat tahun 1976

Duel pamungkas di Negeri Sakura sekaligus menjadi ajang penentuan gelar bagi dua kuda pacu terdepan, yakni Niki Lauda dan James Hunt

Editor: Adrian Yunus
TWITTER @ACMILAN
James Hunt saat menjuarai ajang Formula 1 1976. 

SRIPOKU.COM - Hujan lebat tak berhenti mengguyur Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, saat berlangsungnya seri terakhir Formula 1 (F1) musim 1976.

Kucuran hujan tak lantas membuat lomba dihentikan. Panitia tetap memerintahkan balapan untuk tetap dilaksanakan.

Duel pamungkas di Negeri Sakura sekaligus menjadi ajang penentuan gelar bagi dua kuda pacu terdepan, yakni Niki Lauda dan James Hunt.

Formasi Maut Real Madrid dengan Haaland-Mbappe, Siapa Berani Lawan? Penyerang Muda PSG dan Dortmund

DUEL KLASIK, 14 April 2012 - Legenda Hidup Persija Bambang Pamungkas Penentu Kemenangan atas PSMS

VIDEO - Ketika Pukulan KO Mike Tyson dalam 2 Ronde Ciptakan Sejarah Tinju,Kalahkan Petinju Top

Lauda, yang menyandang status juara bertahan, datang ke Jepang dengan kondisi memuncaki klasemen pembalap. Ia hanya unggul tiga poin atas Hunt.

Pertarungan diwarnai guyuran hujan dan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pembalap.

Beberapa peserta memutuskan untuk berhenti karena takut terjadi kecelakaan.

Kejutan hadir saat memasuki lap kedua. Lauda ikut berhenti dari pertandingan karena menganggap kondisi lintasan terlalu berbahaya.

Keputusan Lauda bisa dimengerti. Pria asal Austria itu masih dibayangi trauma lantaran mengalami kecelakan fatal saat turun dalam seri ke-10 di Jerman.

Dengan mundurnya Lauda dari balapan di Jepang, otomatis peluang Hunt menggenggam predikat juara dunia semakin terbuka lebar.

Pembalap yang kala itu membela tim McLaren hanya perlu finis di urutan ketiga untuk mengungguli poin Lauda.

Jalan Hunt menuju pintu juara bukan berarti mudah. Selain harus mengatasi lintasan licin, ia juga mengalami masalah pada bagian ban.

Dewi Fortuna ternyata masih menghinggapi Hunt. Setelah sempat tercecer di barisan kelima, lelaki berpaspor Inggris itu akhirnya secara dramatis berhasil mengklaim posisi ketiga.

Kesuksesan finis di peringkat ketiga membuat Hunt naik ke puncak klasemen pembalap dengan perolehan 69 poin.

Sementara itu, Lauda harus rela turun ke tangga kedua dengan hanya terpaut satu angka.

Alhasil, Hunt mendapatkan titel juara dunia untuk kali pertama sekaligus yang terakhir dalam karier balapannya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved