Berita Sriwijaya FC

Dikenal Jadi Bahan Candaan Tim, Gelandang Sriwijaya FC Alvin Ternyata Jahil terhadap 2 Pemain Ini

"Anak-anak suka candain saya. Saya diem ketawa aja. Hampir semuanya. Gak tahu kenapa saya jadi bahan bercandaan," ungkap Alvin.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gelandang Serang Sriwijaya FC, Alvin ketika baru pertama kali tiba di Mess Sriwijaya FC Komplek Wisma atlet JSC, pertengahan Januari 2020 lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Barangkali lantaran dinilai memiliki potensi humor, Gelandang Serang Sriwijaya FC, Alvin kerap menjadi bahan candaan penghuni Tim Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2020 ini.

"Anak-anak suka candain saya. Saya diem ketawa aja. Hampir semuanya. Gak tahu kenapa saya jadi bahan bercandaan," ungkap Alvin.

Menjadi bahan candaan skuat Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini menjadi kenangan yang dirindukan Alvin seperti memiliki keluarga barunya di Palembang.

Pasalnya ternyata ia pun jahil terhadap dua rekan sebayanya.

Video : Ditemani Istri Winger Sriwijaya FC Rahel Radiansyah Latihan Mandiri Di Rumah

Jogging, Agility dan Dribbling Latihan Rutin Winger Sriwijaya FC Rahel Radiansyah

Wilayahnya Terapkan Lockdown Wilayah, Striker Sriwijaya FC Ini Punya Cara Khusus Atasi Kebosanan

"Saya sendiri sesama pemain tapi yang seumuran saya jahil. Seperti dengan Irman, Guntur.

Suka godain mereka, kalau dia diam aja saya bikin becandain," kata Alvin yang pernah mendapat bonus hadiah uang jutaan rupiah saat tim yang dibelanya meraih medali emas sebelum 2014 pada PON Remaja Jatim.

Mantan gelandang Perseta Tulungagung merupakan sulung dari 3 bersaudara buah kasih pasangan Pujiono dan Sujiati ini sendiri mengaku baru kali ini dirinya merantau jauh ke luar Pulau Jawa dan iapun mulai terbiasa berkumpul dengan rekan yang lebih senior.

"Ini baru keluar Jawa kali inilah ke Sumatera. Sebenernya sama aja.

Kalau di sini teman-teman yang lain rantauan semua jauh dari rumah.

Jarang juga pulang ke rumah. Malahan ada yang dari Papua.

Kalau kumpul dengan orang-orang rantauan sudah biasa.

Video: Striker Sriwijaya FC Rudiyana Isi Liburan dengan Duet Masak Cibay Bareng Istri di Rumah

Hanya saja di Sriwijaya banyak yang lebih senior dan lebih tua," kata Alvin yang mengawali terjun menekuni sepakbola tergabung dalam SSB Naga Gempol di Pasuruan 2008.

Pemain asli kelahiran Sidoarjo, 11 April 1998 mengaku sejak diliburkannya kompetisi dampak bencana krisis pandemi covid-19 virus corona, dirinya libur aktif dengan melakukan latihan mandiri di Porong, Sidoarjo (Jawa Timur).

Alvin pada musim kompetisi 2019 lalu memperkuat tim Liga 3 Perseta Tulung Agung mengaku dirinya dari kecil sebenarnya tidak menentukan cita-cita menjadi profesi apa.

Ia hanya mengikuti apa yang mengalir di dirinya.

"Dulu belum ada kepikiran mau jadi apa. Cuma seneng senang aja sama teman," kata Sulung dari 3 bersaudara buah kasih pasangan Pujiono dan Sujiati.

Bahkan awal dirinya masuk Sekolah Sepakbola (SSB) Naga Gempol di Pasuruan 2008 lantaran ikutan anak guru olahraganya.

Jika Ingin Promosi Striker Sriwijaya FC Harus Siap 200 Persen Lanjutan Kompetisi Liga 2

"Kalau pas kecil iseng-iseng kumpul dengan teman-teman pas SD main bola. Guru olahraga anaknya ikut di Naga Gempal, saya disuruh ikut SSB," ujar Alvin.

Ia pun mengawali karir profesional di Jember 2016 menjadi pemain gelandang di tim Jember United selama satu tahun.

Lanjut bergabung di tim Persiga Trenggalek Liga 3 Regional Jawa Timur. Sayangnya tim ini tidak lolos kalah lawan Blitar United.

"Saya kemudian diambil Blitar United buat main di Liga 3 Nasional. Dan berhasil menjadi juara 1 di tahun 2017 sekaligus lolos naik Liga 2.

Timnya naik ke Liga 2, tapi saya tidak diperpanjang di sana," terang Alvin.

Balik lagi Alvin ke Persiga Trenggalek hingga membawa juara 1 Liga 3 Regional Jawa Timur 2018.

"Persiga Trenggalek kalah di zona Jawa, saya balik. Saya 2018 dipanggil Persinga Ngawi asuhan coach Fachmi Amiruddin," kata Alvin.

Kisah Alvin Pemain Sriwijaya FC, Bangga Persembahkan Bonus PON Untuk Orangtua

Alvin sempat bergabung dengan tim Persekapas Pasuran 2019. Di sana kalah juga di zona Jawa.

Barulah pindah ke Perseta Tulungagung kalah di 8 besar Liga 3 Nasional. Barulah 2020 diajak gabung ke Sriwijaya FC.

Alvin sangat berharap sekali wabah virus corona covid-19 segera sirna sehingga kompetisi Liga 2 segera kembali bergulir.

"Harapannya semoga corona cepat berlalu dan kompetisi bisa berjalan lagi," ucap pemain yang mengenakan kostum nomor punggung 4.

Ia menyadari dan maklum belum mendapat kepercayaan untuk diturunkan dalam starting IX pada laga perdana Liga 2 melawan PSIM, Minggu (15/3/2020) lalu.

Meski Fokus Untuk Membawa Sriwijaya FC ke Liga 1, Alvin Sudah Pikirkan Rencana Saat Pensiun

"Ya kemarin belum masuk line up laga perdana. Kalau saya maklum karena baru masuk liga 2.

Apalagi lawannya cukup berat jadi pelatih memiliki pertimbangan siapa yang pantas bisa dimainkan," katanya.

Meski berasal dari tim Liga 3 Perseta Tulung Agung tak membuat Alvin minder untuk membuktikan skill di lapangan untuk masuk tim inti Sriwijaya FC yang akan mengarungi kompetisi Liga 2 2020 ini.

Alvin pemain berusia 22 tahun ini menyatakan tekadnya berusaha kuat untuk memberikan kontribusi membawa Sriwijaya FC promosi ke Liga 1.

"Tantanganya memang besar, tetapi saya bakal berusaha keras di lapangan nanti. Biar bisa masuk starting IX saya akan lebih giat lagi dalam latihan," ujarnya.

Alvin masih belum beruntung, ketiga rekan satu posisi dengannya Dwi Andika Cakra Yudha, Agi Pratama dan Hari Habrian mendapat kesempatan tampil di laga perdana kompetisi Liga 2 lalu.

Gelandang Serang Sriwijaya FC Alvin Bakal Teruskan Usaha Pakan Bebek di Porong Jawa Timur

Namun ia mengaku tidak putus asa dan berkecil hati. Karena masih banyak kesempatan.

"Terpenting tim kita bisa memenangkan setiap kali pertandingan. Alvin mendukung siapapun yang ditunjuk coach untuk main," kata pesepakbola yang mengidolakan Zah Rahan.

Selama mengisi libur aktif pulang ke kampung halamannya Porong, Sidoarjo Jawa Timur, ini pun digunakannya untuk menimba kemampuan untuk lebih mahir dalam mengusai si kulit bundar bareng teman lamanya lima eks pemain Persekabpas Pasuran lainnya.

"Saya mengisi dengan latihan bareng teman-teman seangkatan saya yang ikut tim lain di Liga 3. Sambil reunilah. Kita berenam kebetulan sama-sama eks Persekabpas. Ada 6 orang," kata Alvin.

Di bawah asuhan pelatih lamanya di Persekabpas, ia bersama lima pemain lainnya latihan dua hari sekali setiap pagi di lapangan Gempol. Kalau sore kadang bersepeda untuk cari keringat.

Ciri-ciri Gejala Baru Covid-19,Kulit Merah dan Gatal-gatal Berikut Aneka Gejala Baru Virus Corona

"Main 4-2. Sama ada yang dikasih Persekapas coach Zulfikar. Dia melatih kita.

Sekarang kan saya mesti siap kapanpun kompetisi dilanjutkan.

Apalagi baru promosi ke profesional harus terbiasa siap kapan pun dipanggil. Harus tetap latihan. Kalau gak latihan akan terasa berat," kata Alvin.

Di tengah rekan-rekannya yang masih bermain di tim Liga 3, Alvin bersyukur merasa beruntung kini berada di tim Liga 2 yang memiliki nama besar.

"Semua teman teman ingin main di tim profesional. Saya bersyukur bisa tampil di tim profesional dan mesti menunjukkan sekuat kemampuan agar bisa tampil," kata Alvin yang turut membawa tim Blitar United berhasil menjadi juara 1 di tahun 2017 Liga 3 Nasional.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved