Virus Corona di Sumsel

Viral di WhatsApp ODP di Muaraenim Meninggal karena Corona, Satgas: Kami Saja Berani Pegang Tubuhnya

Pasalnya, pria ini sebelumnya salah satu warga yang masuk daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 Gugus Tugas Muaraenim, Minggu (12/4/2020).

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
sripoku.com/ardani
Tim Gugus Tugas Covid-19 di Muaraenim saat memeriksa seorang ODP Corona yang meninggal dunia. 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Seorang pria hampir paruh baya mendadak meninggal dunia Minggu (12/4/2020).

Sebab meninggalnya pria yang tingggal di Kelurahan Lintang Kecamatan Muaraenim tersebut sudah ramai bertebaran du WhatsApp, yakni karena terpapar Covid-19 atau Virus Corona.

Pasalnya, pria ini sebelumnya salah satu warga yang masuk daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muaraenim, Minggu (12/4/2020).

BBLK Kewalahan Periksa Sampel

Dari informasi dan pengamatan di lapangan, korban meninggal dunia pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya di dalam kamar dengan posisi terlentang sekitar pukul 17.30 dan langsung dilaporkan ke tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muaraenim.

Tim Public Servis Centre (PSC) 119 Muaraenim tiba di rumah duka sekitar pukul 23.30 karena berkoordinasi dahulu dengan pihak terkait.

Dan dari pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, hanya diatas mejanya ditemukan obat-obatan karena korban sering mengeluh sakit kepala.

"Saya yakin meninggalnya korban bukan karena Covid-19, tetapi oleh yang lain. Kami minta warga tidak usah cemas dan tidak ada tanda-tanda yang mengarah kesana.

Tadi saya pegang sendiri jasadnya karena saya yakin ia meninggal bukan oleh Covid-19," jelas Raisan Jaya Penanggungjawab PSC Public Servis Centre 119 dari Dinkes Muaraenim.

Rencana Striker Persib Bandung Jika Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan,Berlatih dan Persiapkan Diri

Menurut Raisan Jaya, prosedur yang dilakukan korban dengan melapor ke Puskesmas Muaraenim sudah benar sehingga menjadi ODP.

Dan dari ciri-cirinya, tidak ada gejala yang mengarah ke Covid-19. Dan pihaknya meminta kepada masyarakat jangan mudah menuduh korban diduga Covid-19

"Hasil permiksaan yang dilakukannya, koban meninggal dunia bukan karena Covid-19," ujarnya

Sedangkan menurut kakak kandung korban Baktiawan (57) didampingi kerabatnya bahwa pihaknya mengatakan bahwa korban sebelumnya memang termasuk ODP tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muaraenim.

Sebab sebelumnya korban pernah ke Palembang ke rumah dan menginap semalam di rumah kakak kandungnya koordinasi masalah rencananya yang akan membangun rumah di Muaraenim.

Dan sebelummya, korban terakhir kali pada malam kejadian sempat bertemu dan ngobrol dengan keponakannya sampai tengah malam dan tidur.

Dan keesokan harinya, ia sekeluarga menggangap biasa saja karena setiap hari korban jika tidur larut sudah dipastikan adiknya akan bangun kesiangan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved