Berita Ramadhan

Penjelasan UAS Terkait Jumlah 11 Rakaat dan 23 Salat Tarawih Bahkan Ada 36 Rakaat, Begini Dasarnya

"Sesungguhnya kaum muslimin Sholat pada masa Umar Ibnu Khattab RA, dan Utsman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Thalib, mereka Sholat 20 rakaat,"kata UAS.

Editor: Hendra Kusuma
Ist
Jumlah Rakaat Salat Tarawih Ramadhan 

SRIPOKU.COM-Terdapat dua cara melaksanakan Salat Tarawih berdasarkan jumlah Rakaat dalam bulan Ramadhan.

Menghadapi  Ramadan 1441 H yang tak lama lagi akan datang, ada beberapa penjelasan jumlah Rakaat Salat Tarawih.

Seperti dijelas oleh Ustaz Abdul Somad dilansir tribunnews bahwa, Tarawih dilaksanakan usai Salat Isya yang dilanjutkan dengan witir dengan perbedaan jumlah Rakaat.

Seperti diketahui, ada tempat atau daerah di mana Salat Tarawih di Masjid dilaksanakan sebanyak 11 Rakaat dan ada yang 23 rakaat.

Terkait dengan hal ini,  Ustadz Abdul Somad mengatakan, berdasarkan Hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, Nabi SAW tidak pernah menambah di bulan Ramadan ataupun di luar Ramadan, jumlah Rakaat Salat Tarawih tak lebih dari sebelas Rakaat (termasuk Salat Witir).

"Jelas di situ disebutkan 11 Rakaat. Tak lebih tak kurang. Lalu yang 23 Rakaat itu datangnya dari mana?," kata Ustaz Abdul Somad.

Sebab, menurut Ustaz Abdul Somad alias UAS ada  disebutkan jumhur ulama dari kalangan Ahli Fiqh, Mazhab Hanafi, Mazhab Hambali, Daud Zohiri yang mayoritas ulama.

"Sesungguhnya kaum muslimin Sholat pada masa Umar Ibnu Khattab RA, dan Utsman Ibn Affan, Ali Ibn Abi Thalib, mereka Sholat 20 rakaat," kata Ustadz Abdul Somad mengutip satu keterangan.

Hal itu disepakati jumhur ulama. Nama imamnya Ubay Bin Ka'ab. 

UAS mengatakan, saat itu Umar Bin Khattab melihat orang Sholat di posisi berbeda-beda. 

Lalu Umar mengatakan, alangkah indahnya kalau disatukan menjadi satu.

"Imamnya diangkat Ubay Bin Ka'ab," kata UAS.

Ketika Umar Bin Khattab RA melihat kaum muslimin di Madinah Salatnya beramai-ramai 20 rakaat, Umar mengatakan, sebaik-baik bid'ah inilah dia. 

Imam Tirmidzi mengatakan, mayoritas ulama seperti diriwayatkan dari Umar Bin Khattab, Ali Bin Abi Thalib dan sahabat yang selain mereka berdua, 20 rakaat. "Itu juga pendapat Imam ats Tsauri dan Imam Ibnul Mubarak dan Imam Syafii mengatakan 20 rakaat," kata UAS.

Bahkan, Ustadz Abdul Somad mengatakan, yang berbeda adalah Imam Malik Bin Anas.  

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved