Glenn Fredly Meninggal Dunia
Fakta 3 Hari Sebelum Glenn Fredly Meninggal Diungkap Manager, Anaknya Sengaja Dititip, Bak Firasat?
Sebuah fakta sebelum meninggalnya Glenn Fredly untuk selamanya tampak diungkap oleh manager sekaligus sahabat dekatnya, Anastika Ardiana.
SRIPOKU.COM - Sebuah fakta sebelum meninggalnya Glenn Fredly untuk selamanya tampak diungkap oleh manager sekaligus sahabat dekatnya, Anastika Ardiana.
Anastika Ardiana tampak mengungkap pesan terakhir yang ditinggalkan Glenn Fredly.
Pesan ini terucap 3 hari sebelum Glenn Fredly akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Rabu (8/4/2020) karena sakit meningitis.
Ternyata, tiga hari sebelum meninggal, Glenn Fredly sudah menitipkan anak pertamanya, Gewa Atlana Syamayim Latuihamolo, di rumah Anastika Ardiana.
Sebab pada Senin (6/4/2020), Glenn Fredly dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sudah menurun hingga akhirnya masuk ruang ICU.
Bukan hanya itu pesan terakhirnya, dua hari sebelum kepergiannya, Glenn juga meminta Tika untuk datang ke rumah sakit agar bisa menemani sang istri, Mutia Ayu.

"2 hari lalu lo telepon cuma bilang suruh nyamperin lo buat temenin bini lo. Ternyata lo mau pergi ya, Ndut?" ungkap Tika.
Glenn telah meninggal dunia. Tika berjanji akan menjadi sahabat yang baik untuk Mutia dan Gewa.
"Tapi kayaknya Gewa bakal jadi teman berantem gue gantiin lo. Dari kemarin di rumah kadang ketawa-ketawa, kadang pasang muka ngamuk sama gue," ujarnya.
"Gue berjanji bakal jadi Mama Ika terseru buat Gewa. Rest in love, Ndut. Selamat jalam sahabat terbaikku, love you," tulisnya.
Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).
Glenn Fredly meninggal dunia setelah berjuang dengan penyakit menginitis atau radang selaput otak.
Jenazah Glenn Fredly dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/4/2020).
Meninggalnya pelantun lagu "Januari" ini tepat 40 hari usia anaknya, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.
Sedangkan, empat hari sebelum meninggal dunia, Glenn Fredly sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada Mutia Ayu dengan video romantis. (Kompas.com/ Baharudin Al Farisi/ Tri Susanto Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Titipkan Anaknya kepada Sahabatnya"

5 Jenis Meningitis yang Sebabkan Glenn Fredly Wafat
Penyanyi Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang selaput otak, ada 5 jenis, kenali gejalanya.
Mengenal 5 jenis meningitis, penyakit yang diidap Glenn Fredly hingga menghembuskan napas terakhir.
Terlihat baik-baik saja, siapa sangka penyanyi Glenn Fredly meninggal setelah mengidap meningitis atau radang selaput otak.
Bahkan, ia telah dirawat di rumah sakit selama satu bulan ini.
Kondisi Glenn makin menurun tiga hari sebelum dirinya meninggal, tepatnya sehari setelah istrinya, Mutia Ayu berulang tahun.
Penyakit radang selaput otak atau meningitis menjadi penyebab meninggalnya salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly, Rabu (8/4/2020) malam.
Penyakit meningitis adalah pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak. Melansir Healthline, penyakit ini bisa disebabkan oleh jamur, parasit atau bahkan cedera.
Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Anak-anak sangat rentan terserang penyakit ini, terutama meningitis yang disebabkan oleh bakteri.

Berikut ini 5 jenis penyakit radang selaput otak atau meningitis yang dapat diderita seseorang.
1. Meningitis Jamur
Meningitis ini biasanya disebabkan oleh infeksi jamur yang disebut Cryptococcus dan merupakan jenis penyakit radang selaput otak yang langka.
Infeksi meningitis karena jamur tersebut kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, namun jenis meningitis ini tidak menular.

2. Meningitis Parasit
Jenis penyakit meningitis yang disebabkan oleh parasit, biasanya sangat langka terjadi, tetapi cukup berbahaya karena dapat mengancam jiwa.
Penyebab meningitis parasit adalah infeksi amuba mikroskopis, Naegleria fowleri.
3. Meningitis Non-infeksi
Umumnya, orang yang menderita meningitis ini bukan karena infeksi jamur, bakteri maupun virus.
Radang selaput otak yang terjadi berkembang sebagai akibat dari cedera kepala atau operasi otak.
Dapat juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus atau kanker, sehingga meningitis non-infeksi tidak menular.
4. Meningitis Virus
Adalah jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa.
Enterovirus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung.
Seperti dari air liur, lendir hidung atau feses.
Virus meningitis ini juga mudah menyebar lewat batuk dan bersin.
Kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi, dapat meningkatkan risiko terkena virus yang sama.
Sementara, saat terinfeksi virus, Anda tidak mungkin mengembangkan meningitis sebagai komplikasi.
Arbovirus yang menyebabkan miningitis ini dapat ditularkan melalui serangga, seperti nyamuk dan kutu.
Infeksi paling mungkin dapat terjadi pada musim panas dan awal musim gugur.

5. Meningitis Bakteri
Merupakan penyakit radang selaput otak yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa.
Hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae, dan keduanya menular.
Bakteri meningokokus tidak bertahan lama di luar tubuh inangnya, jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang berada di dekat Anda.
Namun, kontak dekat berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.
Tak heran jika ini menjadi masalah di tempat-tempat seperti sekolah, tempat penitipan anak dan asrama perguruan tinggi.
Beberapa orang memiliki bakteri penyebab meningitis di tenggorokan atau hidung.
Bahkan, jika tidak sakit, masih ada potensi untuk menyebarkan ke orang lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), periode inkubasi bakteri penyebab meningitis ini adalah dua sampai 10 hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul 3 Hari Sebelum Meninggal Dunia, Glenn Fredly Titipkan Bayinya Pada Sahabat: Gewa Sama Mama Ika Dulu