Jadwal Sholat atau Waktu Sholat Hari Ini, Rabu 8 April 2020 untuk Daerah Kota Palembang
Jadwal Sholat atau Waktu Sholat Hari Ini, untuk Daerah Kota Palembang, Rabu 8 April 2020
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Jadwal sholat atau waktu sholat hari ini, Rabu 8 April 2020 untuk daerah kota Palembang.
- Subuh: 04:44 WIB
- Syuruq/terbit : 05.58 WIB
- Zuhur: 12.04 WIB
- Ashar: 15:18 WIB
- Magrib: 18.06 WIB
- Isya: 19:15 WIB
• Faktanya Inilah Pemain Asing Pertama Persib Luís Simoes Edisi 2001,Bukan Kuartet Polandia
• Di Kota Tangerang, 64.000 Kepala Keluarga Terdampak Covid-19
Jangan Lalaikan Sholat, Sebab Sholat adalah Tiang Agama.
“Sholat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu,” (Baihaqi).
Islam jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan tentu harus memiliki tiang penyangga.
Penyangga di sini dimaksudkan agar bangunan itu kokoh kuat dan tidak roboh.
Dalam keseharian pun, tentu kita sering melihat berdirinya sebuah bangunan tinggi dan besar pasti ditopang oleh kuatnya penyangga bangunan tersebut.
Begitu juga dengan Islam.
• Kondisi Memburuk Pasca Positif Corona, PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU, Pakai Alat Bantu Nafas
• Ramalan Bintang Selasa 7 April 2020: Cancer Menemukan Zona Nyaman, Pikiran Aries Kacau Balau
Dalam hadits di atas dikemukakan bahwa penyangga atau penopang agama Islam ini adalah sholat.
Seorang muslim yang selalu mendirikan shalat lima waktu apalagi jika berjamaah, maka iya tengah menguatkan kekokohan agamanya.
Demikian seterusnya kekokohan suatu bangunan akan terus berkurang seiring dengan hilangnya pilar-pilar penyangganya satu persatu.
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah sholat.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Islam, yang ibaratnya adalah sebuah bangunan dengan syahadat sebagai pondasinya, dakwah dan jihad sebagai atap pelindungnya, dan solat yang merupakan cerminan syariat Islam sebagai pilar penyangganya.
Bila kaum muslimin rajin mendirikan shalat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam.
Sebaliknya, apabila kaum muslimin malas, ogah-ogahan mendirikan solat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya.
Mungkin ini salah satu maksud Islam itu terhalang oleh orang Islam sendiri, Allohu a’lam.
Bila kita pandang dalam lingkup yang lebih kecil, dalam diri seseorang bisa kita lihat parameter “kekuatan” Islamnya.
Apakah ia rajin mendirikan solat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, menambahi dengan mendirikan solat sunnah, atau sebaliknya ia mengerjakan shalat fardhu 5 waktu namun tidak berjamaah dan hanya shalat sendirian di rumah, atau bahkan ia jarang melaksanakan sollat fardhu yang 5 waktu, atau bahkan yang paling parah ia tidak mengerjakannya sama sekal