Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Negatif Virus Corona Walaupun Sempat Dinyatakan Positif

Sempat dinyatakan positif Virus Corona Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh Kyun dinyatakan negatif mengidap Virus Corona (Covid-19).

Editor: adi kurniawan
PSSI
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh Kyun 

SRIPOKU.COM -- Sempat dinyatakan positif Virus Corona Asisten pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh Kyun dinyatakan negatif mengidap Virus Corona (Covid-19).

Pernyataan Gong Oh Kyun negatif Virus Corona tersebut setelah hasil swab test keluar pada hari ini, Selasa, 7 April, hari ini.

Gong Oh Kyun yang merupakan asisten dari pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong melakukan Swab Test pada hari Sabtu, 4 April lalu di sebuah rumah sakit di Jakarta positif.

Tetapi setelah melewati rapid test yang dijalaninya selama dua kali, Gong Oh Kyun sempat dinyatakan negatif Virus Corona.

Saat itu, empat pelatih asal Korea Selatan lainnya, yakni Shin Tae Yong, Kim Hae Woon, Kim Woo Jae dan Lee Jae Hong juga dites dan dinyatakan negatif.

Keempatnya lalu diperbolehkan pulang ke Korea Selatan dengan seizin PSSI.

"Begitu pelatih Gong Oh Kyun dinyatakan positif Corona melalui dua kali rapid test, kami langsung melakukan swab test dan hasilnya negatif. Hasil ini langsung kami laporkan ke Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan,” kata dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi, dalam rilis yang diterima SuperBall.id.

Besok Malam Nisfu Syaban 2020, Berikut Kumpulan Ucapan Nisfu Syaban Untuk WA, IG, dan Facebook

Gong Oh-kyun Menjadi Satu-satunya Pelatih yang Terdeteksi Positif Mengidap Virus Corona

Waktu Karantina Wander Luiz Segera Berakhir, Begini Kondisi Terbaru Striker Persib Bandung

Gong Oh Kyun menjalani diisolasi di rumah sakit sebelum dinyatakan negatif corona lewat swab test.

Selama diisolasi, kondisinya terus dipantau dan diberi berbagai terapi serta asupan vitamin.

Kini, Gong Oh Kyun sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Saat ini kondisinya baik-baik saja," tambah Syarif Alwi.

Swab test adalah tes yang pegujiannya menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung.

Sampel Swab tersebut selanjutnya dianalisa menggunakan metode bernama PCR (Polymerase Chain Reaction).

Sumber: SuperBall.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved