Virus Corona di Sumsel

Kakak di Palembang Ungkap Menhub Budi Masih Memikirkan Pekerjaan Meski Jalani Perawatan Covid-19

Sri Suroso, yang merupakan kakak kandung dari Mentri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, mengatakan kondisi adiknya membaik.

Editor: Refly Permana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menhub Budi Karya Sumadi 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sri Suroso, yang merupakan kakak kandung dari Mentri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, mengatakan kondisi adiknya saat ini berangsur membaik.

Seperti diketahui, Budi beberapa waktu yang lalu dinyatakan positif Covid-19 atau Virus Corona.

"Kondisi Budi Karya Sumadi saat ini sudah membaik.

Semoga dalam dua pekan kedepan lebih baik lagi," kata Sri Suroso, saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Sumsel Virtual Fest 2020 yang diadakan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Senin (6/4/2020).

Sebulan Ashraf Sinclair Meninggal, Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Keinginan, Mau Jadi Seperti Suami BCL

Lebih lanjut ia menceritakan, bahwa bukan main terkejutnya dan kagetnya sekeluarga ketika tahu kalau Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19 atau Virus Corona.

Karena memang keluhan pertamanya karena asma yang memang selama ini bisa diatasinya. 

Lalu dari RS Swasta dipindahkan ke RSPAD dan di sana ditempatkan di ruang isolasi.

Setelah itu keluarga tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berdoa.

"Waktu saya denger mau kesanapun tidak jadi karena memang kita semua tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia diisolasi," katanya.

Terlebih memang usia Sri sendiri tak muda lagi dan memang juga beresiko jika memaksakan terbang ke Jakarta. 

Video Pria di Gandus Kedapatan Mencuri Kabel di Jalan Veteran Palembang, Ada Kabel Instalasi Listrik

"Ketika Budi Karya Sumadi di ruang isolasi maka kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berdoa.

Jadi kita delapan bersaudara berbagi jikir dan berdoa. Alhamdulillah semua bisa diatasi," ungkapnya.

Sri Suroso pun menceritakan, bahwa keinginan Budi Karya Sumadi untuk sembuh itu besar, untuk itu ia survive.

Ia sakit parah tapi semangat hidupnya begitu kuat dan pada hari ke 13 alat-alat bantu kesehatannya di lepas. 

"Ketika dilepas alat bantunya hal yang pertama ia mintak itu alat tulis.

Jadi ia menulis instruksi, tapi kita belum tahu ia mengintruksikan apa.

Tapi memang dia itu pikirnya kerja. Jadi saya rasa saat dia diisolasi itu pikirannya kerja dan kerja," ceritanya.

Sri Suroso pun menambahkan, dalam menyikapi Covid-19 atau Virus Corona, tidak semua merasa serius, padahal ini serius.

Seperti di Italia yang tidak disiplin maka meningkat yang positif Covid-19, sedangkan yang di Wuhan itu disiplin maka kondisinya cepat membaik. 

Video Pria di Gandus Kedapatan Mencuri Kabel di Jalan Veteran Palembang, Ada Kabel Instalasi Listrik

"Saya mengimbau, disiplinlah, ikuti instruksi dan peraturan dari pemerintah karena itulah yang bisa kita lakukan.

Karena saya sudah mengalami sendiri. Ketika keluarga kita sudah masuk ruang isolasi maka kita tidak bisa apa-apa, hanya bisa bantu doa," katanya.

Ia pun mengajak semua pihak mari sama-sama bertanggung jawab. Karena yang berperan penting bukan hanya Pemerintah tapi semuanya.

Karena ketika sudah mengalami itu begitu tidak enak dan galau. 

"Mari semua sama-sama bertanggung jawab, apalagi daerah kita ini sudah ada yang merah maka perlu waspada," pesannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved