Virus Corona

Alih-alih Sterilkan Tubuh dari Covid-19, WHO Ingatkan Bahayanya Semprot Disinfektan pada Manusia

Cairan disinfektan yang juga disemprotkan pada manusia ternyata dijelaskan oleh WHO mengenai risiko dan bahayanya jika terkena langsung oleh manusia

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI
satu unit mobil Armored Water Cannon (AWC) milik Polres Muaraenim melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah Virus Corona di Muaraenim di jalan protokol Kota Muaraenim. 

2. Tidak untuk tubuh & pakaian

Melalui laman resmi Covid-19 milik Pemerintah Indonesia, covid19.go.id, disebutkan cairan disinfektan efektif untuk membersihkan permukaan benda-benda yang potensial terdapat banyak bakteri dan virus.

Namun, cairan disinfektan ini tidak disarankan untuk disemprotkan pada tubuh atau pakaian seseorang.

"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit," bunyi keterangan dalam laman resmi tersebut.

Informasi serupa juga diunggah ulang oleh perwakilan WHO di Indonesia dr. Paranietharan melalui Twitter di akun @NParanietharan.

Dia menandai akun Kementerian Kesehatan RI, BNPB, Menteri Luar Negeri, Dinas Kesehatan Jakarta, dan lainnya untuk memastikan informasi ini tersampaikan.

"#Indonesia Please do not spray disinfectants on people #COVID19 #CoronaVirusIndonesia, it may be harmful @KemenkesRI @BNPB_Indonesia #JakartaTanggapCorona #Jakarta #LawanCovid19 @kemenkopmk @Menlu_RI @dinkesJKT @WHOIndonesia," isi twet yang diunggah dr. Paranie, Minggu (29/3/2020).

Angin Segar Datang Lagi Terkait Virus Corona, WHO Tegaskan Covid-19 tak Bisa Menular Lewat Udara

penyemprotan disinfektan secara serentak dalam Rangka mengantisipasi dampak Covid-19, bertempat di Taman Kota Baturaja, Kamis (26/03/2020). Foot. Humas Pemda OKU
penyemprotan disinfektan secara serentak dalam Rangka mengantisipasi dampak Covid-19, bertempat di Taman Kota Baturaja, Kamis (26/03/2020). Foot. Humas Pemda OKU (SRIPOKU.COM/Leni Juwita)

3. Mudah terbakar

Dikutip dari Guidance Notes on Safe Use of Chemical Disinfectants Departemen Tenaga Kerja Hong Kong, cairan disinfekan yang mengandung bahan kimia berupa alkohol memiliki risiko jika disemprotkan ke tubuh.

Alkohol merupakan bahan kimia yang mudah terbakar jika ada di dekat api, terutama ketika diterapkan dengan cara disemprotkan.

Sementara jika terhirup maka dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan mempengaruhi saraf sistem pusat.

Perkembangan Pasien Positif Covid-19 Asal OKU, Tetap Dipasang Infus Meski tidak Sesak Nafas

4. Kandungan klorin berbahaya

Sementara itu, zat klorin disebutkan sebagai zat beracun.

Jika seseorang terpapar klorin dengan konsentrasi tinggi disebutkan bisa berakibat fatal.

Apalagi jika sebuah larutan disinfektan mengandung lebih dari satu jenis zat kimia.

Pencampuran zat-zat tersebut bisa menimbulkan bahaya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved