Tak Anggap Ronaldo , Bek Lazio Ungkap 3 Lawan Tersulit yang Pernah Dihadapi, Ada Edin Dzeko

SRIPOKU.COM - Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, tak dianggap sebagai lawan tersulit yang pernah dihadapi oleh bek sentral Lazio, Francesco Acerbi.

 Dalam sesi interaksi tersebut, Acerbi ditanya mengenai siapa lawan paling sulit yang pernah dia hadapi.

Bukan Cristiano Ronaldo yang dianggap tertangguh oleh pemain berusia 32 tahun itu.

Sosok kejutan yang muncul adalah Jeremie Boga, pemain serang agresif milik Sassuolo, mantan klub Acerbi.

"Jika ada yang mengejutkan saya, itu adalah Boga. Dia pemain yang sangat kuat. Dia bagus dalam dribel, menembak, semuanya," kata eks pemain AC Milan tersebut.

• Ternyata Pemenang 5 Gelar Ballon dOr Ronaldo Jadi Pilihan Pele, Sebagai Pemain Terbaik Dunia !

• DUEL KLASIK, 21 Tahun Silam Saat 7 Pelatih dan 1 Direktur Italia Hancurkan Tim Dinamit Denmark

• 10 Pemain Liga Spanyol Paling Sial, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dan Messi Adakah ?

Acerbi lantas menyebut dua lagi bomber senior Liga Italia sebagai rival tertangguh yang pernah bentrok dengannya.

Mereka adalah kapten AS Roma, Edin Dzeko, dan rekan setim Ronaldo di Juve, Gonzalo Higuain.

"Dzeko dan Higuain paling sulit untuk dijaga. Mereka adalah pemain yang memiliki segalanya, teknik, kecepatan, kaki kiri dan kanan yang baik," ujar Acerbi.

"Mereka memiliki kualitas yang unik dan Anda harus lebih hati-hati saat menghadapinya," kata pemain yang berhasil pulih melawan kanker testis tersebut, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.

Sementara itu, Acerbi juga mengungkap rekan setim terkuat yang pernah bermain dengannya. Ia menyebut dua nama.

"Pesepak bola berteknik terbaik yang pernah bermain dengan saya adalah Robinho," katanya memuji penyerang Brasil yang sama-sama tergabung dengannya di AC Milan pada 2012-2013.

"Yang kedua adalah Luis Alberto. Dia punya sentuhan yang tak dimiliki pemain lain di Serie A," ucap Acerbi soal rekan setimnya di Lazio tersebut.

Lalu, bagaimana kesibukan Acerbi saat Liga Italia dibekukan sementara akibat ekspansi Covid-19?

"Tentu saja saya merindukan sepak bola, tapi kesehatan lebih penting saat ini daripada apa pun," tuturnya.

"Saya tak pernah menonton pertandingan. Setelah berlatih, saya nonton dokumenter dan pergi tidur lebih cepat," ujar Acerbi lagi.

Sumber : Bolasport