Berita Sriwijaya FC
Selesai Kursus Kepelatihan dan Libur Panjang, Kapten Sriwijaya FC Jalani Profesi Baru di Rumahnya
Selesai Kursus Kepelatihan dan Libur Panjang, Kapten Sriwijaya FC Jalani Profesi Baru di Rumahnya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Selesai Kursus Kepelatihan dan Libur Panjang, Kapten Sriwijaya FC Jalani Profesi Baru di Rumahnya
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sepulang mengikuti kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 yang berlangsung 9-21 Maret 2020 di Bali, kapten tim Sriwijaya FC Ambrizal kini dikabarkan menjadi guru di rumahnya Pekanbaru, Riau.
"Ya kak sekarang aku jadi guru di rumah," ucap Ambrizal kepada Sripoku.com.
Keberangkatan Ambrizal ini beberapa waktu lalu juga berbarengan dengan Pelatih Teknik Sriwijaya FC Fachmi Amiruddin juga mengikuti kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 di Sidoarjo.
Hanya saja Fachmi yang mantan pelatih Persinga Ngawi ini ketika pulang ke tempat keluarganya di Jember (Jawa Timur), ia kembali mengaplikasikan ilmunya kepada para siswa sekolahan dalam ekstrakurikuler di sana.
Berbeda halnya dengan Ambrizal kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981, ia menceritakan dirinya jadi guru buat kedua anaknya yang masing-masing bernama M Noval Amar Tamimi (12), M Amruzalmar Aqori (6) buah pernikahannya Marlia Kusuma Ningsih.
"Kegiatan di rumah main skeeping, fitness, barbel latihan gym aja, terus jadi guru di rumah apalagi anak-anak sekolahnya di rumah," ungkap Ambrizal.
• Bakal Kantongi Lisensi B, Ambrizal Masih Tetap Fokus Jadi Pemain Sriwijaya FC
• Seminggu di Palembang Hindari Corona, Striker Sriwijaya FC Ini Mendadak Boyong Istri ke Bandung
• Gawang Sriwijaya FC Dibobol Striker PSIM, Kiper Eks Persebaya Ini Sebut Memang Skema Punya Bagus
Diakui stoper bernomor punggung 19 ini waktu libur ini sangat dimanfaatkannya untuk bisa kumpul barengan keluarga makanya ia senang bisa menjadi guru bagi anak-anaknya.
"Harus sabar ngadepin anak-anak, biasa bergurau kalau dibawa serius gak ma juga," kata pemain yang akrab disapa Ajo.
Pria kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981 mengatakan selepas mengikuti kursus kepelatihan lisensi B lanjutan untuk modul 2 dari Bali, ia langsung kembali ke rumahnya di Pekanbaru karena saat ini masih ada sisa waktu libur tim Sriwijaya FC.
"Tanggal 22 Maret pulang ke Pekanbaru. Liburnya waktu itu mau selesai, kan siap-siap kembali ke Palembang. Sempat beli tiket."
"Gak taunya ada kebijakan libur diperpanjang, akhirnya tiket dibatalin aja," terang Ambrizal yang mengaku Sriwijaya FC punya arti tersendiri merasakan kesuksesan karirnya di bawah asuhan RD (pelatih Rahmad Darmawan) langsung juara double winner.
Pemain senior yang mengaku belum ada target untuk pensiun karena saking kecintaannya dengan olahraga si kulit bundar ini mengaku sangat prihatin dengan kondisi saat ini akan bencana wabah covid-19 atau virus corona.
"Kita masih dalam situasi bencana kita mesti bisa menjaga diri."
"Kita pun di Pekanbaru gak jalan kemana-mana kita di rumah sesuai himbauan Polda Riau jangan ada keramaian dan kita mengurangi risiko. Kita harus ikuti. Semoga wabah covid 19 supaya cepat berlalu," pungkasnya.
Sebagai informasi karir sepakbola profesional Ambrizal mulai di PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.
Gersik United setengah musim 2013, Persebaya Surabaya 2013-2014, kembali ke Persija Jakarta 2015.
Kompetisi berhenti setahun off. Ambrizal kembali ke Gersik setengah musim 2016. Barito 2016-2017. Tahun 2018 memperkuat Bhayangkara FC.
Kontrak masih di Bhayangkara FC, ia dipinjamkan ke Kalteng Putra. Barulah 2019 kembali bergabung Tim SFC Liga 2.