Harga Ayam Potong Anjlok Akibat Virus Corona, Sekilo Rp 13.500, Kondisi Pasar Semakin Lesu!

Harga Ayam Potong Anjlok Akibat Virus Corona, Sekilo Rp 13.500, Kondisi Pasar Semakin Lesu!

Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Penjual ayam potong. 

Harga Ayam Potong Anjlok Akibat Virus Corona, Sekilo Rp 13.500, Kondisi Pasar Semakin Lesu!

SRIPOKU.COM - Masuknya virus corona di indonesia sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.

Halnya harga ayam ras pedaging jenis broiler (BR) di tingkat peternak di sentra perunggasan rakyat Jabar di Ciamis.

Saat ini terus melemah terkena dampak negatif wabah virus corona (Covid-19).

Pedagang daging ayam di pasar
Pedagang daging ayam di pasar (Istimewa)

Harga ayam broiler di kandang yang Jumat (20/3/2020) turun dari Rp 18.000/kg jadi Rp 15.000/kg.

Kemudian sejak hari Minggu (22/3/2020) turun lagi dari Rp 15.000/kg jadi kisaran Rp 13.000/kg sampai Rp 13.500/kg.

Harga jual ini semakin jauh dari biaya pokok produksi (BPP/BEP) yang masih berada di kisaran Rp 18.500 sampai Rp 19.000/kg.

 
“Harga BR di kandang terus melemah. Kondisi pasar semakin lesu. Pasar di Jabodetabek semakin sepi,” ujar Sekjen Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP) Ir H Kuswara Suwarman MBA kepada Tribun Selasa (24/3/2020).

Kondisi serupa juga dialami peternak ayam broiler di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Harga ayam broiler di tingkat peternak di kawasan Ciayumaja Kuning, menurut Kuswara, sedikit lebih baik dibanding di Ciamis dan Tasikmalaya yakni di kisaran Rp 13.500 sampai Rp 14.500/kg.

Saat harga terus jatuh kata Kuswara, biaya produksi yang ditanggung peternak masih bertahan di kisaran Rp 18.500 sampai Rp 19.000/kg. Kerugian peternak di Ciamis semakin membengkak.

Harga DOC (day old chick) BR masih bertahan di kisaran Rp 3.750 sampai Rp 4.500/ekor.

Menghadapi kondisi itu, katanya, peternak mencoba pasrah, menunggu keadaan kembali membaik.

Dalam kondisi normal, setiap minggu Ciamis memproduksi 2 juta ekor ayam pedaging.

Sekitar 75 % di antaranya untuk memasok kebutuhan pasar Jabodetabek dan Bandung.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved