Dampak Pandemi Corona, Jokowi Tambah Dana Kartu Sembako Jadi Rp 200 Ribu Selama 6 Bulan Kedepan

Dampak Pandemi Corona, Jokowi Tambah Dana Kartu Sembako jadi Rp 200 Ribu Selama 6 Bulan Kedepan

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Wartakota/Nur Ichsan
Dampak Pandemi Corona, Jokowi Tambah Dana Kartu Sembako jadi Rp 200 Ribu Selama 6 Bulan Kedepan 

Dampak Pandemi Corona, Jokowi Tambah Dana Kartu Sembako jadi Rp 200 Ribu Selama 6 Bulan Kedepan

SRIPOKU.COM - Hingga kini wabah virus corona atau corona virus disease (covid-19) masih mengkhawatir penduduku dunia.

Bahkan kini, seluruh dunia bak memusatkan perhatian pada virus corona atau corona virus disease (covid-19).

Pasalnya, korban yang berjatuhan karena terkena virus corona atau corona virus disease (covid-19) ini semakin bertambah.

Virus corona atau corona virus disease (covid-19) ini tidak memandang usia dan sangat cepat penularan dan penyebarannya.

Kini Indonesia menjadi saah satu neragar yang juga terdampak wabah virus corona atau corona virus disease (covid-19).

Berbagai upaya dilakukan pemerintah dengan mengisntruksikan masyarakat sebagai antisipasi penyebaran virus corona, mulai dari social distancing hingga rapid test.

Hal ini harus diterapkan untuk menekan angka penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.

Selain itu, bantuan pun datang dari pemerintah ditengah pandemi corona ini.

Jokowi
Jokowi (Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

VIRAL Ceramah Habib Husein bin Hasyim Prediksi Corona, Ungkap Kondisi Akhir Zaman & Ingatkan Hal Ini

Presiden Joko Widodo mengatakan dalam waktu dekat pemerintah membagikan kartu sembako kepada masyarakat yang memungkinkan mereka menerima bahan pangan pokok selama enam bulan ke depan untuk merespons dampak pandemi COVID-19.

“Sebentar lagi juga akan kita keluarkan penerima kartu sembako selama enam bulan ke depan,” kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (24/3).

Pemerintah memutuskan untuk menambah anggaran bantuan sosial menjadi Rp 4,5 triliun guna meningkatkan tunjangan kepada masyarakat prasejahtera melalui kartu sembako murah.

Presiden Joko Widodo menyebut dana dalam kartu sembako murah dinaikkan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu untuk setiap keluarga.

"Dana penerima kartu sembako selama 6 bulan ke depan akan ditambah Rp 50 ribu sehingga diterima Rp 200 ribu per keluarga per bulan," ujar Jokowi dalam konferensi video di Jakarta.

Tak hanya itu, guna mengantisipasi para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, pemerintah juga akan mulai mengimplementasikan program kartu prakerja.

Program tersebut juga berlaku bagi pekerja harian yang kehilangan penghasilan, pengusaha mikro yang kehilangan omzet.

"Anggaran disiapkan Rp 10 triliun agar provinsi dapat mendukung siapa yang harus diberikan, mulai data dengan baik," kata dia.

Setelah meresmikannya Senin (23/3) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rumah sakit tersebut siap dioperasikan sore ini dan menampung pasien virus corona dengan kondisi ringan. Awak media pun diperbolehkan menilik dan melihat seperti apa Tower 7 tersebut.
Setelah meresmikannya Senin (23/3) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rumah sakit tersebut siap dioperasikan sore ini dan menampung pasien virus corona dengan kondisi ringan. Awak media pun diperbolehkan menilik dan melihat seperti apa Tower 7 tersebut. (TRIBUNNEWS)

Kondisi Terkini Menhub Budi Karya Sumadi, Dokter di RSPAD Gatot Soebroto Lepas Alat Bantu Pernafasan

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan juga telah memberikan kelonggaran terkait kredit bagi UMKM dengan pinjaman di bawah Rp 10 miliar.

"Baik kredit perbankan maupun industri keuangan nonbank dapat dilakukan penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga," kata dia.

Jokowi menjelaskan pemerintah telah merelokasi sebagian anggaran yang belum prioritas untuk penanganan virus corona, termasuk pada dampak sosial ekonomi.

Ia juga mengingatkan daerah untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan mempertahankan daya beli masyarakat.

"Oleh sebab itu, kegiatan yang ada di provinsi, kabupaten, dan kota agar diarahkan ke program padat karya tunai untuk mempertahankan daya beli masyarakat tetapi tetap mengikuti protokoler kesehatan dalam mencegah Covid-19," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi telah mengeluarkan instruksi presiden terkait relokasi anggaran.

Kemenkeu juga telah mengidentifikasi belanja kementerian dan lembaga Rp 62,3 triliun yang bisa direalokasikan untuk penanganan virus corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani antara lain akan merealokasikan dana kesehatan dari APBN hingga Rp 6,1 triliun untuk tenaga medis yang menangani pasien virus corona.

Dana tersebut akan diberikan melalui asuransi dan santunan.

Awas! Ini Provinsi Paling Terdampak Virus Corona, Bukan Jakarta, Jokowi Sebut 2 Daerah di Kalimantan

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved