Virus Corona

UPDATE Virus Corona Gedung Bank SumselBabel Jakabaring Palembang Dikosongkan, Semprot Disinfektan

UPDATE Virus Corona Gedung Bank SumselBabel Jakabaring Palembang Dikosongkan, DSemprot Disinfektan

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
UPDATE Virus Corona Gedung Bank SumselBabel Jakabaring Palembang Dikosongkan, Semprot Disinfektan 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

UPDATE Virus Corona Gedung Bank SumselBabel Jakabaring Palembang Dikosongkan, Semprot Disinfektan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Upaya penyemprotan cairan disinfektan yang diyakini membunuh virus Corona dilakukan hampir di seluruh fasilitas publik di Palembang.

Tak terkecuali gedung perkantoran PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Sumsel Babel (BSB) Jakabaring, Selasa (24/3/2020)

Sebanyak 16 lantai dilakukan penyemprotan di setiap sudut ruangan yang ada di gedung tersebut.

BSB dalam upaya preventif itu bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan.

Sekertaris Perusahaan BSB, Normandy Akil mengatakan perusahaan tanpa terkecuali juga melakukan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 mulai dengan menyediakan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, masker bagi karyawan yang bekerja dan juga nasabah BSB yang sedang melakukan transaksi termasuk di unit-unit cabang BSB.

"Termasuk penyemprotan yang dilakukan sudah direncanakan sejak lama. Ini menjadi komitmen serius dari Komisaris dan dewan direksi BSB untuk melakukan pencegahan Covid-19 meskipun hingga saat ini Alhamdulillah belum ada kasus di Sumsel, namun kewaspadaan perlu dilakukan," jelasnya, Selasa (24/3/2020).

Penyemprotan dilakukan mulai dari lantai satu hingga 16, dan penyemprotan bukan hanya satu kali namun rencananya pada Rabu (25/3/2020) besok juga direncanakan akan dilakukan kembali.

"Ini juga sebagai tindak lanjut sesuai instruksi dari Pemerintah pusat dan Provinsi serta surat dari Otoritas Jasa Keuangan," jelasnya.

Pasca pandemi Covid-19 muncul di Indonesia, kewaspadaan dan langkah preventif dilakukan manajemen BSB termasuk soal pengaturan sistem kerja layanan perbankan. Untuk di BSB Cabang Jakarta misalnya, kini pegawai yang bekerja diatur dengan pola shift dan pegawai yang bukan front office jumlah karyawan diatur jadwalnya dan tidak semuanya masuk kerja.

"Driver misalnya, kalau jumlahnya ada tiga orang yang masuk hanya satu besoknya bergantian lagi jadi dibatasi. Ini baru berlaku untuk Cabang di Jakarta, sedangkan untuk di Sumsel masih normal," ujarnya.

Diakui Normandy, di beberapa cabang pun jumlah nasabah yang melakukan transaksi langsung di frontliner berkurang. Grafik transaksi nasabah mayoritas beralih ke layanan internet banking / cashless.

"Dari dulu sebenarnya bisa dilakukan di rumah, dikantor atau di luar bank, dan sudah dianjurkan buat apa antri tapi bisa transaksi cashless. Namun, kami mengambil nilai positif ditengah wabah ini meski terkesan dipaksakan tapi faktanya banyak nasabah yang transaksi melalui internet banking," jelasnya.

Sementara itu, Junaidi, Kepala UPTB Trauma Center dan Pelayanan Kesehatan BPBD Provinsi Sumatera Selatan, penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Area kantor pun tak luput untuk dilakukan penyemprotan, agar pegawai yang masih bekerja bisa terhindar dari virus yang bisa saja menempel di alat-alat perkantoran maupun fasilitas kantor lainnya.

"Jadi kita sterilkan sebagai upaya pencegahan jangan sampai ada pegawai yang tertular virus Corona. Selain itu, kami juga mengimbau agar selalu mengedepankan social distancing selama bekerja sebagai wujud antisipasi penyebaran covid-19," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved