Virus Corona
Hati-hati Salah Arti, Ini Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown, Ini yang Cocok di Indonesia!
Hati-hati Jangan Salah Arti, Ini Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown, Ini yang Lebih Cocok di Indonesia
SRIPOKU.COM - Pemerintah Indonesia belum akan melakukan lockdown terhadap virus corona.
Namun, upaya pemerintah saat ini yang sedang digalakkan adalah social distancing.
Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020), menegaskan tentang pentingnya social distancing.
Perbedaan Lockdown dengan Social Distancing
Dilansir dari Cambridge, lockdown adalah sebuah situasi dimana tidak diperbolehkannya orang-orang untuk meninggalkan sebuah bangunan dan kawasan karena alasan darurat.
• Lockdown Bikin Ashanty dan Anang Hermansyah Debat, Ayah Aurel Mendadak Singgung Soal DPR, Ambigu!
• Waspada Corona, Begini Cara Adik Ipar Tasya Kamila Gelar Pengajian Pra Nikah, Tamu Pakai Masker

Istilah tersebut juga bisa diartikan sebagai karantina suatu wilayah, bisa diterapkan di tingkat kota ataupun negara tertentu yang ada dalam kondisi darurat.
Dilansir oleh Kompas TV, jika lockdown dikaitkan dengan kasus Corona atau COVID-19, pemerintah wajib mengunci seluruh akses masuk maupun keluar dari suatu daerah maupun negara.
Oleh karena itu, semua fasilitas umum harus ditutup.
Sekolah, transportasi umum, tempat umum, perkantoran, bahkan pabrik harus ditutup dan tidak diperkenankan beraktivitas.
Selain itu, aktivitas warganya pun dibatasi, siang maupun malam.
Adapun contoh negara yang telah menerapkan lockdown adalah negeri tetangga, Malaysia.
Dikutip dari Kompas.com, dalam pidato pada Senin (16/3/2020) malam, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan pemerintah akan menerapkan Perintah Pengendalian Gerakan mulai 18 Maret hingga 31 Maret 2020.
Malaysia menutup semua bisnis, kecuali toko yang menjual makanan dan kebutuhan sehari-hari.
Apa Itu Social Distancing?
Dilansir dari verywellmind, social distance baru-baru ini telah dirujuk oleh Centers for Disease Control (CDC) sebagai salah satu strategi terbaik dalam mencegah penyebaran virus corona.
Social distancing adalah tindakan menjauhi kerumunan, menghindari pertemuan masal, dan menjaga jarak (sekitar 2 meter) dari orang lain.
Hal ini bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dekat dengan orang lain untuk mengurangi peluang penularan virus.
Kiranya ada poin penting dari social distancing, yaitu sebagai berikut:
- Menjauhi segala bentuk perkumpulan;
- Menjaga jarak dengan orang lain;
- Menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.
• Avigan Disebut Ampuh Lawan Corona, Pegawai Apotik di Palembang: Efek Sampingnya bisa Bunuh Janin
• 10 Kabar Harapan di Tengah Pandemi Virus Corona, Polusi Udara Merosot hingga Ada Obat Flu Efektif

Faktanya, tidak semua negara memutuskan lockdown sebagai langkah cegah penyebaran virus corona.
Korea Selatan, contohnya, mengambil kebijakan lain untuk mencegah penyebaran virus corona, yaitu dengan social distancing.
Selain Korea Selatan, Indonesia dan Singapura juga menerapkan social distance alih-alih lockdown.
Alasan Indonesia tidak Mengambil Langkah Lockdown
Dilansir oleh Kompas.com, alasan pemerintah belum putuskan lockdown adalah karena itu justru akan meningkatkan peluang penyebaran virus di suatu wilayah.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

"Kalau di-lockdown, malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi naik dengan cepat," ujar Yuri.
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa lockdown akan berbahaya bagi perekonomian di Indonesia.
"Karena dengan lockdown orang di rumah semua, aktivitas ekonomi sulit. Dan secara ekonomi berbahaya," ujar Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers BNPB pada Rabu (18/3/2020).
"Itu (lockdown) memiliki implikasi ekonomi, sosial dan keamanan. Maka dari itu kebijakan itu belum bisa diambil pada saat ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Wiku sepakat dengan keputusan pemerintah terkait konsep jaga jarak atau social distancing.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Perbedaan Social Distancing dengan Lockdown, Mana yang Lebih Cocok Diterapkan di Indonesia?