Berita Palembang
Belajar dari Rumah, Murid Manfaatkan Google Classroom untuk Mengerjakan Tugas
Belajar dari Rumah, Murid manfaatkan Google Clasroom untuk Mengerjakan Tugas
Penulis: maya citra rosa | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
Belajar dari Rumah, Murid manfaatkan Google Classroom untuk Mengerjakan Tugas
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Setelah lima hari surat edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengenai libur sekolah, diganti dengan pembelajaran melalui daring dari rumah masing-masing.
Banyak cara yang dilakukan sekolah agar murid-muridnya tetap belajar memanfaatkan sistem internet yang ada saat ini.
Meyka Musrindha, Wali Kelas satu SD Plus IGM Palembang Sumsel, tetap harus memberikan tugas dan materi seperti biasa, dengan memanfaatkan sistem google classroom sebagai ruang pembelajaran selama masa belajar dari rumah.
Awalnya, dia masih kesulitan memberikan arahan kepada murid-muridnya ketika menggunakan sistem e-learning tersebut, namun setelah beberapa kali melalui interaksi antara guru dan orang tua, murid-muridnya nampak lebih akrab dengan sistem tersebut.
"Kalau untuk anak kelas satu, mereka belum terbiasa dengan sistem e-learning, jadi untuk akses masih masih bimbingan orangtua, namun untuk menjawab soal mereka sudah bisa," ujarnya.
Sistem google classroom lebih mudah digunakan melalui gadget atau laptop, caranya guru menyampaikan materi melalui video atau materi tulisan yang diketik dan diupload, kemudian guru juga memberikan kode masuk kepada murid-murid melalui orang tuanya.
"Dalam google classroom itu sudah ada sistem poin nya, nanti setelah mereka mengerjakan tugas akan keluar nilai mereka sendiri," ujarnya via whatsapp, Jumat (20/03/2020).
Guru juga bisa memantau murid-muridnya belajar melalui foto atau video yang orang tua kirimkan kepada guru, sebagai bukti bahwa yang mengerjakan tugas benar anaknya.
Selain itu jam dan jadwal mata pelajaran juga menyesuaikan seperti sekolah biasanya, kesulitannya hanya melakukan interaksi langsung kepada murid-murid, yang hanya bisa dilakukan melalui orang tua.
"Saya pegang 19 murid kelas satu, harus komunikasi terus dengan orang tua murid, untuk memantau belajar murid dirumahnya," ujarnya.