MotoGP

Pembalap Lorenzo Baldassarri Sebut Tak Punya Masa Depan Saat Jadi Murid Valentino Rossi

Lorenzo Baldassarri, mengawali kompetisi Moto2 musim ini dengan hasil yang baik tatkala finis di urutan kedua pada seri perdana yang berlangsung

Editor: Adrian Yunus
Instagram @valeyellow46
Valentino Rossi. 

SRIPOKU.COM - Pembalap tim Flexbox HP 40, Lorenzo Baldassarri, menilai bahwa keluar dari VR46 Academy milik Valentino Rossi adalah sebuah keputusan yang tepat untuknya.

Lorenzo Baldassarri, mengawali kompetisi Moto2 musim ini dengan hasil yang baik tatkala finis di urutan kedua pada seri perdana yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.

Hasil tersebut menjadi awal yang baik bagi rider berkebangsaan Italia itu usai gagal menjadi juara dunia Moto2 musim lalu.

Ya, Lorenzo Baldassarri sendiri sempat tampil impresif dengan meraih tiga kemenangan di empat balapan awal.

Inilah Satu Musuh Besar yang Dihadapi ValentIno Rossi di MotoGP

MotoGP Qatar Dibatalkan, Valentino Rossi Pilih Latihan di MotoRanch VR46 Bareng Dua Muridnya

Qatar Waspadai Virus Corona, Valentino Rossi dkk Ikut Terkena Imbasnya, Penundaan Event

Namun dia gagal mempertahankan penampilan impresif tersebut dan akhirnya harus mengubur mimpi menjadi juara dunia.

Tak ayal, hasil tersebut menjadi salah satu alasannya untuk berhenti menjadi murid Valentino Rossi di VR46 Academy.

"Setelah saya mengawali musim dengan baik, saya mulai melihat sekeliling, dan menyadari bahwa saya kehilangan sesuatu," kata Lorenzo Baldassarri, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

Dalam kesempatan yang sama, pembalap berusia 23 tahun itu secara terang-terang menyebut bahwa tak ada masa depan di VR46 Academy.

"Ketika semua hal berjalan baik, di sana tidak ada masalah. Namun, seketika segalanya tak berhasil dan saya merasa seperti kehilangan sesuatu," tutur Baldassarri.

"Saya tak melihat adanya masa depan di VR46, mereka memang telah memberi saya begitu banyak hal, tapi petualangan saya dengan mereka sudah berakhir," ucapnya lagi.

Baldassarri tak membuat kepusan itu sendiri, dia bahkan melakukan diskusi panjang dengan Valentino Rossi sebelum akhirnya memutuskan untuk meninggalkan akademi.

"Kami telah melakukan pembicaraan satu sama lain, dan itu semua dilakukan dengan cara baik-baik, saya membuat keputusan karena harus segera mengambil langkah selanjutnya," ucapnya.

Baginya, meninggalkan VR46 Academy bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi saat ini, Baldassarri merasa dirinya sudah jauh lebih dewasa.

Dengan dukungan keluarga dan manajer barunya, Simone Battistella, Baldassarri siap bersaing dan merebut gelar juara dunia Moto2 musim ini.

"Itu bukanlah hal yang mudah, tetapi saya bisa karena ada peran keluarga saya dan manajer saya saat ini, Simone Battistella, sekarang saya merasa jauh lebih dewasa," ucapnya.

Sumber : Bolasport

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved