Berita Selebriti
25 Tahun Nike Ardilla Meninggal, Kronologi Kecelakaan Terkuak hingga Ada Ritual di Tanggal 19 Maret
Akibat kecelakaan mobil, Nike Ardilla penyanyi kenamaan tanah air meninggal dunia tepat 25 tahun lalu, untuk mengenangnya ada ritual setiap 19 Maret
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.
Setelah 25 tahun kepergian Nike Ardilla, namanya masih saja disebut-sebut.
Bahkan tak sedikit para penggemar yang masih sering mengunjungi makam pelantun single Bintang Kehidupan itu.
• KRONOLOGI Dokter di Medan Meninggal Dunia Karena Virus Corona, Statusnya PDP 01 Sempat Diisolasi
• Penyebaran Makin Meluas, Begini Penampakan Virus Corona di Bawah Mikroskop, Bak Mahkota yang Berduri
Berikut beberapa fatka yang dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber, tentang kronologi kecelakaan yang menimpa Nike Ardilla.
1. Kecelakaan
Menurut Sofiatun sang manager yang bersama Nike Ardilla saat kecelakaan tersebut.
Mobil tersebut dikenadari sendiri oleh Nike Ardilla.
Sayang, Nike Ardilla menyetir dengan keadaan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Mobil Nike Ardilla berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan sangat pelan.
Namun ketika menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Taft melaju kencang, Nike Ardilla langsung menghindari mobil Taft tersebut dan membanting setir terlalu ke kiri sehingga menabrak sebuah pohon dan langsung terpental menabrak pagar beton bak sampah di kantor Usaha Pribadi di jalan RE Martadinata.
2. Bersinar setelah meninggal dunia
Nama Nike Ardilla justru semakin bersinar tak lama setelah kematiannya.
Bahkan sebuah majalah asing, Asia Week menyebut bila Nike dalam sebuah kalimat satir In Dead She Soared atau "Dalam Kematian Dia Bersinar".
Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember (hari kematian dan kelahiran Nike Ardilla).
Yakni berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike.