Berita Sriwijaya FC
Tim SFC-PSIM Lolos Pemeriksaan Antisipasi Corona di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Kedua tim yang berlaga Sriwijaya FC dan PSIM berhasil lolos dalam pemeriksaan antisipasi virus corona jelang pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah

Tim SFC-PSIM Lolos Pemeriksaan Antisipasi Corona di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kedua tim yang berlaga Sriwijaya FC dan PSIM berhasil lolos dalam pemeriksaan antisipasi virus corona jelang pertandingan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020).
Para pemain, tim pelatih Sriwijaya FC dan PSIM harus melalui pengecekan suhu untuk mendeteksi kondisi tubuh sebagai pencegahan.
Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan sebagai antisipasi menyebarnya virus Corona.
"Alhamdulillah pemeriksaan suhu tubuh berjalan lancar saja yang dilakukan Panpel kesehatan kepada kedua tim pemain, pelatih ofisial, wasit juga," ungkap Media Officer, Rizky Perdana.
• Suporter Ramaikan Pertandingan Perdana Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
• Awal-awal Laga, Serangan Sriwijaya FC Selalu Kandas, Skor Masih Sama Kuat
Menurut Rizky, sesuai anjuran dan edaran Kemenkes, besok Sriwijaya FC akan melakukan pengecekan suhu tubuh bagi pemain, pelatih, official, serta panpel saat memasuki stadion GSJ.
Hal tersebut disampaikan dr Vini pada Match Coordination Meeting di Sekretariat SFC Lantai 3 Komplek Mall Palembang Square, Sabtu (14/3/2020).
Dr Vini yang merupakan dokter Panpel Sriwijaya FC dari Dinkes Sumsel ini menyebutkan pemain yang suhunya lebih dari 38 derajat, tadi disepakati untuk langsung mendapat perawatan dari medis dan tidak boleh ikut tanding.
Tim kesehatan ini menyiapkan alat scan gun yang akan ditempelkan ke kening orang yang diperiksa.
"Rata-rata suhu 36-37 derajat celsius, tidak ada yang terindikasi demam. Tidak ada pemain yang rawan. Bisa semua masuk stadion dalam kondisi sehat. Untuk penonton belum sampai ke situ," jelas dr Vanadia Nurul Meta, dokter Panpel Liga 2 2020.
Dijelaskannya, pada MCM kemarin, disepakati siapa yang suhunya lebih dari 38 derajat, langsung mendapat perawatan dari medis dan tidak boleh ikut bertanding.
Yang dikhawatirkan suhunya 37,5 derajat celcius yang disertai demam, batuk pilek, dan sesak napas.
"Jika suhunya di atas 37,5 derajat celcius tanpa disertai demam, batuk pilek, dan sesak napas mungkin karena atlet telah melakukan pemanasan. Tujuannya untuk mendeteksi dan proteksi kita mencegah masuknya covid-19 ke wilayah Palembang khususnya, Sumsel umumnya. Kita melakukan pendeteksi dini pengecekan suhu. Kalau ada yang terdeteksi kita berikan tindakan lebij lanjut," kata Meta.(Abdul Hafiz)