Singapore Open 2020

Ikuti Singapore Open 2020 ,Tim China Minta Dispensasi Ajukan Bebas Visa Kunjungan

Namun, penggemar bulu tangkis di Singapura masih berpeluang menyaksikan para pebulu tangkis China papan atas seperti Chen Long

Editor: Adrian Yunus
https://bola.kompas.com/read
Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei (kanan), dan pemain China, Lin Dan.(AP) 

SRIPOKU.COM - Pemerintah Singapura telah melarang masuknya pengunjung dari China dalam 14 hari terakhir karena wabah virus corona (Covid-19). 

Namun, penggemar bulu tangkis di Singapura masih berpeluang menyaksikan para pebulu tangkis China papan atas seperti Chen Long dan Lin Dan pada Singapore Open 2020, 7-12 April mendatang.

Menurut Singapore Badminton Association (SBA) selaku pihak penyelenggara, sebanyak 38 pemain, 11 pelatih dan tujuh ofisial dari China akan melakukan perjalanan ke Singapura untuk mengikuti Singapore Open.

Hasil Live Score Singapore Open 2019 : Indonesia Puasa Gelar, China Gagal Total, Jepang Juara Umum

Link Live Score Hasil Singapore Open 2019 - Ginting Ditaklukan Momota, Susul Ahsan/Hendra Runner Up

SEDANG BERLANGSUNG! Link Live Score Singapore Open 2019 - Final, Ginting vs Kento Momota

Pihak berwenang Singapura pada 31 Januari mengumumkan langkah-langkah membatasi masuknya pengunjung dari China. Tujuannya, untuk menghentikan penyebaran penyakit Covid-19.

Langkah itu termasuk menangguhkan status Singapura sebagai fasilitas transit bebas visa bagi mereka yang memiliki paspor China.

Hingga 4 Maret, pembatasan bebas visa kunjungan telah diperpanjang bagi mereka yang bepergian ke Korea Selatan, Italia utara, dan Iran dalam 14 hari terakhir.

Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times seperti dilansir BolaSport.com, seorang juru bicara SBA mengakui adanya pembatasan bebas visa kunjungan yang telah ditetapkan pemerintah Singapura bagi pengunjung dari China karena wabah Covid-19.

"Empat belas hari sebelum kedatangan tim, dua orang dari Ttm China akan datang dari Beijing dan sisanya akan tiba dari Eropa atau Malaysia," kata sumber tersebut.

SBA mengatakan bahwa tim bulu tangkis China akan mematuhi rekomendasi dan keputusan ICA (Imigrasi dan Pos Pemeriksaan);

"Jika pemain dan personel China aplikasi visanya ditolak, mereka harus keluar dari turnamen," ucap juru bicara itu.

Epidemi ini telah menginfeksi lebih dari 93.000 orang dan menewaskan sekitar 3.200 orang di seluruh dunia. China memiliki jumlah terbanyak dengan 80.000 kasus dan hampir 3.000 kematian.

Hal tersebut telah membuat terganggunya acara olahraga di Asia, Timur Tengah, dan Eropa, termasuk pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.

Di Singapura, sejumlah acara olahraga terkenal telah dibatalkan atau ditunda, termasuk turnamen golf, Kejuaraan Dunia Wanita dan Singapura Rugby Sevens.

Piala Champions Internasional yang diharapkan akan menampilkan raksasa sepak bola Inggris Liverpool, Manchester United, dan tim Bundesliga Borussia Dortmund juga dibatalkan.

Sebelumnya, turnamen bulu tangkis juga ada yang mengalami pembatalan dan penundaan yakni China Masters, Polish Open, Vietnam Internatinal Challenge hingga German Open.

Kejuaraan Asia, yang semula dijadwalkan di pusat wabah Covid-19, Wuhan, China mulai 21-26 April, akan berlangsuung pada tanggal yang direncanakan setelah dipindahkan ke Manila, Filipina.

SBA mengatakan minggu ini bahwa mereka akan meningkatkan tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan para pemain, penonton dan personel acara.

Hal ini termasuk pemeriksaan suhu dan peningkatan frekuensi desinfektan di tempat dan area umum.

"Kami yakin akan menghadirkan Singapore Open yang aman, bebas kecemasan, dan menyenangkan," kata juru bicaranya.

Sumber : Bolasport

 
 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved