Disebabkan Kompor Tanah, Rumah Seorang Warga di Desa Beringin Jaya Muratara Nyaris Ludes Dilalap Api

SRIPOKU.COM, MURATARA - Musibah kebakaran rumah menimpa Zawawi, warga Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Zawawi mengaku masih bersyukur karena api hanya menghanguskan sebagian rumahnya saja dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Ini musibah, alhamdulillah apinya baru makan dapur, untung cepat dibantu warga memadamkan," kata Zawawi, Kamis (5/3/2020).

Dia mengaku tak bisa membayangkan jika kebakaran rumahnya terlambat diketahui atau saat kebakaran ia sedang tidak berada di rumah.

• Dapat Rp 67 Miliar Per Bulan, Harga Jepit Rambut Nagita Slavina Saat Makan Nasi Bungkus Bikin Kaget!

"Saya benar-benar bersyukur waktu kejadian cepat diketahui, saya mengucapkan banyak terima kasih juga kepada warga sudah bantu," katanya.

Akibat dari kebakaran itu, Zawawi mengalami kerugian, karena dapur rumahnya beserta barang-barang di dalamnya hangus terbakar.

Beruntung tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam kejadian tersebut, namun rumah semi permanen milik Zawawi mengalami kerusakan cukup berat.

Informasi yang diperoleh, kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor tanah yang ada di dapur rumah korban.

• Cegah Corona, Liga Inggris Hentikan Sementara Tradisi Jabat Tangan Sebelum Pertandingan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Syarmidi menyebutkan, kebakaran rumah Zazawi hanya dapurnya saja.

Saat kejadian, pihaknya menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, serta dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

"Beruntung apinya bisa cepat dipadamkan, kalau terlambat saja bisa satu rumah itu habis," kata dia.

Pihaknya sudah memberikan bantuan kepada korban kebakaran berupa paket perlengkapan makan, makanan siap saji, dan paket perlengkapan sekolah.

Syarmidi juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan persoalan api karena dapat mengakibatkan kebakaran rumah.

"Ya imbaun kami masyarakat harus hati-hati, karena masalah api ini jangan dianggap remeh, akibatnya bisa fatal, tapi ini musibah yang harus kita hadapi," katanya.