Marak Informasi Jamu Mampu Cegah Virus Corona, Dinas Perdagangan Sumsel: Jangan Tertipu
Sejak dinyatakan positif ada kasus Corona di Indonesia, marak informasi seputar jamu yang mampu cegah terjangkit virus tersebut.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sejak dinyatakan positif ada kasus Virus Corona oleh Presiden Joko Widodo, ramai pemberitaan seputar keberadaan masker yang langa hingga akhir-akhir ini informasi mengenai produk jamu yang mampu mencegah datangnya virus mematikan tersebut.
Termasuk di Palembang, sejumlah pedagang jamu mengedepankan mampu cegah Virus Corona seakan untuk menarik minat pembeli.
Ada yang berjualan secara keliling, ada juga yang memasang produknya lewat situs online shop.
• Lagi, Truk Pengangkut Keramik Terbalik di Depan Simpang Poligon, Nyaris Tabrak Motor
Menurut sejumlah pedagang jamu, dengan meminum jamu yang mereka jual maka bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit, salah satunya terjangkit Virus Corona.
Dinas Perdagangan Sumsel pun mengimbau masyarakat untuk tidak serta merta memercayai promosi penjual jamu yang katanya mampu mencegah datangnya Virus Corona.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Gunawan, mengatakan produk apapun harus mendapatkan izin sertifikat BPOM, MUI dan SNI, dan mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan sebelum diedarkan atau dijual ke masyarakat.
"Untuk itu, masyarakat Jangan sampai tertipu dengan iklan produk jamu yang tidak jelas izinnya," ujarnya.
Selain itu, menurut Iwan, Gubernur Sumsel Herman Deru juga telah mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap berpikir rasional sejak Virus Corona dinyatakan mulai melanda sejumlah warga di Indonesia.
"Prinsipnya barang yang dijual harus izin dulu, dan jangan panik terhadap isu-isu juga," ujarnya.
• 60 Hoaks Tentang Virus Corona, Najwa Shihab Gemes, Menteri Terawan sampai Gelengkan Kepala, Pusing!
Terkait adanya penimbunan masker di Sumsel, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumsel.
Sedangkan mengenai produk jamu akan melakukan pengecekan lagi di lapangan.