Kisah Haru Siswa tak Mampu Beli Buku Tulis, Gunakan Daun Pisang untuk Catat Pelajaran Sekolah
Kisah Haru Siswa Tak Mampu Beli Buku Tulis, Pelajar Ini Gunakan Daun Pisang Catat Pelajaran Sekolah
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kisah Haru Siswa tak Mampu Beli Buku Tulis, Gunakan Daun Pisang untuk Catat Pelajaran Sekolah
SRIPOKU.COM - Asal ada niat dan kemauan, cita-cita setinggi apapun akan bisa diraih.
Salah satu meraihnya yakni dengan menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan menjadi salah satu faktor yang akan menentukan pengetahuan serta keterampilan yang akan dikuasai oleh setiap individu.
Sayangnya, tak setiap orang bisa menikmati dan mengenyam bangku pendidikan formal.
Masalah kemiskinan biasanya menjadi alasan utama dari hal tersebut.
Namun, keterbatasan yang ada tak menyurutkan semangat Erlande Monter.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu, siswa Lianga National Comprehensive School di Filipina ini tetap mengusahakan apapun agar bisa menuntut ilmu.
Berbeda dengan murid pada umumnya, siswa ini justru tidak menggunakan buku dalam menulis pelajaran.
Terlihat beberapa foto seorang murid yang menuliskan pelajaran di selembar daun pisang.
Kisah haru Erlande tersebut pertama kali diketahui dari seorang guru di sekolahnya.
• Kisah 6 Pemuda Pikul Peti Jenazah, Seberangi Sungai Selebar 80 Meter, Menginap Semalam karena Banjir
• Kisah Ibu Kenang Kebaikan Sopir Gocar Antar Jenazah Anaknya, Ongkos Ditolak & Diberi Uang Air Mawar
Guru yang bernama Arcilyn Balbin Azarcon tersebut mengunggah sejumlah potret Erlande yang sedang menulis di atas selembar daun pisang ke akun Facebook-nya.
Kisah ini juga dibagikan melalui akun Instagram @sahabatsurga.
Kala itu, Arcilyn meminta seluruh siswanya untuk menuliskan kembali pelajran yang telah ia tuliskan di papan tulis.
Ketika para muridnya sedang melakukan apa yang Arcilyn minta, ia pun berkeliling ke ruang kelas dan memperhatikan muridnya satu-persatu.
Akan tetapi, tanpa disangka, Arcilyn kemudian justru mendapati pemandangan yang membuatnya terenyuh. Berbeda dari teman-teman sekelasnya, ia mendapati seorang muridnya menulis di atas selembar daun.
