Berita OKU Selatan
Dua Warga Buana Pemaca OKU Selatan Positif DBD, Satu Lagi Masih Diperiksa, Warga Minta Fogging
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang beberapa warga di Desa Damarpura Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, MUARADUA--Musim penghujan akhir-akhir ini menyebabkam Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang beberapa warga di Desa Damarpura Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan .
Dihimpun Sripoku.com, sedikitnya telah tiga orang warga Desa setempar diduga mengalami sakit DBD.
Dua orang sudah dinyatakan hasil lab positif terjangkit DBD sementata satu orang lainnya masih menunggu hasil laporan.
Diungkapkan Arfani, orangtua diduga penderita penyakit DBD siswa kelas XII bernama Tosa, mulai mengalami demam sejak sekitar sepekan lalu yang sempat dirawat oleh bidan Desa setempat.
“Dari Bidan Desa kemudian langsung dirujuk ke Ismadana Muaradua dan kini telah dirawat,” katanya.
Pihaknya berharap instansi terkait agar melakukan fogging di Desa setempat untuk mencegah penyebaran DBD ke warga-warga lainnya di Desa setempat.
• Motor, Mobil dan Surat Tanah Milik Bandar Narkoba Alamsyah Disita Polisi, Penyidik Terapkan TPPU
• Bupati H2G Hadiri Peringatan Israk Mikraj, Ajak Masyarakat Mensyukuri Nikmat yang Allah Berikan
• Mesin Cuci Primadona Samba Produk Polytron Dengan Water Filter dan Seri Hijab Mampu Menyaring Air
Kepala Puskesmas Buana Pemaca Arya Pratama MKes membenarkan adanya warga Desa Damarpura yang dirawat karena terindikasi terjangkit Penyakit DBD dua orang telah dinyatakan positif.
"Iya, dari tiga orang terindikasi DBD, berdasarkan hasil dua orang sudah dinyatakan positif terkena DBD, satu orang lainnya belum dilaporkan,"ujar Arya.
Menindaklanjuti laporan kasus penyakit DBD di wilayahnya, Kadinkes OKU Selatan dr Meri Astuti mengatakan bakal mengambil langkah cepat dengan membagikan obat berupa bubuk pembasmi jentik nyamuk (abate) pada warga setempat dan melakukan fogging.
"besok akan dilakukan gotong royong dan pembagian abate, serta fogging juga,'ujar Meri, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, Meri menghimbau pada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan menutup, menguras dan mengubur atau 3 M di pemukiman dan rumah warga terutama tempat rawan menjadi sarang nyamuk.
"Dinkes melalui bidang P2P dan Puskesmas memberikan himbauan pada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan melakukan 3M,"himbau Meri.