Chat WhatsApp Diduga Pasien Virus Corona Depok Viral, Minta Maaf & Kebingungan, Ini Perlakuan Dokter

Chat WhatsApp Diduga Pasien Virus Corona Depok Viral, Minta Maaf & Kebingungan, Ini Perlakuan Dokter

Editor: Fadhila Rahma
Pixabay/surya/Irwan Syairwan, Twitter @bananahoe
Chat WhatsApp Diduga Pasien Virus Corona Depok Viral 

Chat WhatsApp Diduga Pasien Virus Corona Depok Viral, Minta Maaf & Kebingungan, Ini Perlakuan Dokter

SRIPOKU.COM - Beredar pesan di WhatsApp berisikan permintaan maaf dan keinginan pilu diduga dari pasien positif virus corona dari Depok.

Salah satu dari pasien positif virus corona asal Depok, diduga baru saja mengirimkan pesan via WhatsApp kepada rekan-rekannya.

Dalam pesan yang kini viral tersebut, pasien positif virus corona tersebut menuliskan permintaan maaf dan keinginannya kepada masyarakat juga media.

Berada di dalam ruang isolasi, rupanya salah satu pasien virus corona asal Depok ini begitu mengikuti perkembangan yang ada di luar.

Salah satunya pemberitaan tentang dirinya bersama sang ibunda yang terjangkit virus corona.

Mendapati dirinya diberitakan begitu heboh di Indonesia, pasien positif corona ini mulai merasa khawatir.

Ia memohon agar privasi keluarganya tidak diusik.

bangsal rumah sakit (kiri) dan ilustrais virus corona (kanan)
bangsal rumah sakit (kiri) dan ilustrais virus corona (kanan) (Kolase TribunStyle.com/Pixabay/Freepik.com)

Tak hanya itu, ia juga menuliskan permintaan maaf lantaran ikut terpapar virus corona.

 

Lebih lanjut ia pun menceritakan bahwa dirinya tak pernah tahu jika terinfeksi virus corona selama ini.

Dan selama ini ia pun berusaha untuk mencegah penularan virus tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pesan WhatsApp yang disampaikan oleh seorang pasien virus corona itu pun viral dibagikan oleh sang rekan.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Salah satu akun media sosial Twitter dengan alamat @bananahoe mengunggah gambar percakapan tersebut pada (2/3/2020).

Ada tiga potongan gambar yang diunggah oleh pemilik akun.

Dalam keterangan unggahan tersebut, pemilik akun mengaku bahwa pasien yang kini disebut sedang terinfeksi virus corona itu adalah sahabat dari orang tuanya.

1. Kronologi Awal Tertular

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia

Penjelasan yang diduga diberikan oleh pasien virus corona yang tinggal di Depok itu menjelaskan mengenai kondisi dan kronologi kejadian hingga dirinya diberitakan terjangkit virus dari China itu.

pasien virus corona di Depok" data-src="https://asset-a.grid.id/crop/19x39:1014x1989/700x0/photo/2020/03/03/3383678092.jpg" data-loaded="true" />

Salah satu penjelasan dari orang yang diduga pasien virus corona di Depok

Halo Semua. Saya yang dikabarkan positif corona. Yes, yang fotonya barusan disebarkan di grup ini. Maaf daritadi siang saya ga komen apapun karena saya bingung sekali." 

"Saya lihat di TV soal saya dan ibu saya positif corona. Dan juga baca di berbagai grup Whatsapp dengan inisial saya maupun ibu saya, juga alamat lengkap rumah saya."

"Alhasil sampai rumah saya masuk berita karena banyak sekali media mendatangi dan menyebarkan data yang tidak akurat.

Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dari tanggal 16 Februari dan sejak itu ga keluar rumah."

"Hari Kamis lalu karena masih sakit saya ke RS Mitra Keluarga Depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus."

2. Baru Tahu Tertular WNA Jepang

Tiger Yee, pelajar 21 tahun di Wuhan

"Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat. Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya yang kalian pasti kenal juga, nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada orang Jepang yang positif corona per 26 Februari dan dia ke Amigos Kemang tanggal 14 Februari dan ke Paloma (tempat saya host) tanggal 15 Februari."

unggahan percakapan yang diduga klarifikasi dari pasien virus corona

unggahan percakapan yang diduga klarifikasi dari pasien virus corona

"Demi keamanan dn kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu. Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa."

"I Just Happen to be in the wrong place at the wrong time. (saya hanya berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah)."

3. Mengaku Bingung, Dokter Bungkam

Wajah perawat yang sibuk tangani pasien virus corona

"Kenapa saya ga info apapun di grup? Karena saya bingung sampai sekarang tidak ada satu dokterpun yang nyamperin untuk menjelaskan apapun ataupun memberi lihat hasil tes saya."

"Aku pun melakukan sebisaku untuk memberikan info keluarga dan teman dekat saya dan mereka telah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil sampelnya juga untuk memastikan virus tidak tersebar."

Pengirim pesan dalam gambar tangkapan layar percakapan yang diunggah oleh akun @babanahoe itu juga meminta untuk tak menyebarkan gambar dirinya maupun keluarganya.

Potongan percakapan yang diunggah di sosial media dan menyebut dirinya adalah salahmenjadi viral di media sosial.

Hingga berita ini diterbitkan, unggahan ini telah lebih dari 44.100 kali diretweet dan 54.7000 lebih disukai.

4. Tak Lagi Demam, Batuk Sedikit

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona.

Update kondisi terkini dua pasien positif corona di Depok, keadaannya makin membaik.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengungkapkan kondisi dua warga negara Indonesia (WNI) asal Depok yang positif virus corona semakin membaik.

Keduanya juga mulai menunjukkan penurunan tanda-tanda akan adanya virus corona.

"Alhamdulillah kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik," kata Syahril di lokasi, Selasa (3/3/2020).

Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI Sulianti Saroso, kedua orang tersebut dalam kondisi demam dan batuk.

"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke," ucap Syahril.

5. Mulai Berkomunikasi

Potongan video yang dirilis media pemerintah China, CCTV, menunjukkan Zhao Yu. Seorang perawat yang sedang hamil 9 bulan merawat pasien virus corona di rumah sakit militer Wuhan. Video tersebut tak pelak menimbulkan kemarahan publik.

Selain itu, kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)

Meski kondisinya sudah membaik, kedua orang itu harus menunggu hingga lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona.

Apabila nanti dinyatakan negatif, pasien harus melewati satu kali pemeriksaan terakhir yang menyatakan negatif sebelum bisa dipulangkan.

Sebelumnya diberitakan, dua WNI di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona (Covid-19).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun memaparkan kronologi dua WNI itu terjangkit virus corona.

"Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia. Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit," ujar Terawan, WN Jepang tersebut kemudian diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.

Setelah diperiksa beberapa hari, WN Jepang tersebut dipastikan positif terjangkit virus corona.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan pelacakan di wilayah mana saja di Indonesia WN Jepang tersebut beraktivitas.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunMataram.com dengan judul Chat WhatsApp Diduga Pasien Positif Corona Depok Viral, Ingin Rumah & Foto Keluarga Tak Diekspos

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved