Berita Sriwijaya FC

Lama Tak Ketemu Anak Istri, Begini Cara Stopper Sriwijaya FC Nikmati Waktu Dengan Keluarga

Lama Tak Ketemu Anak Istri, Begini Cara Stopper Sriwijaya FC Nikmati Waktu Dengan Keluarga

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Lama Tak Ketemu Anak Istri, Begini Cara Stopper Sriwijaya FC Nikmati Waktu Dengan Keluarga 

Lama Tak Ketemu Anak Istri, Begini Cara Stopper Sriwijaya FC Nikmati Waktu Dengan Keluarga

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Salah satu punggawa andalan Sriwijaya FC Erwin Gutawa saat ini mudik berkumpul dengan anak dan istrinya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Iya mas sepulang dari TC di Yogya, saya izin pulang dulu ke Banjarmasin di tempat istri."

"Memanfaatkan waktu dengan keluarga, kalau sudah kompetisi berjalan, nanti sudah gak bisa lagi, karena sudah fokus ke kompetisi," ungkap stoper andalan Sriwijaya FC Erwin Gutawa, Kamis (27/2/2020).

Bapak dua anak (Aisyah umur 7 tahun, Maisyah umur 8 bulan) buah pernikahan dengan Ayu Ligastari Tanjung mengaku, keluarga menyambut gembira kepulangannya.

"Kalau di sini jalan-jalan ke pantai karena banyak pantai."

"Pastinya istri senang sekalian meminta doa agar tekad kita bawa Sriwijaya bisa lolos Liga 1 Indonesia tercapai," ungkap Erwin Gutawa.

Bagi sang istri, kepergian Erwin Gutawa bermain di klub Pulau Sumatera ini merupakan kali pertama dari rantauan tempat tinggalnya saat ini di Banjarmasin.

"Ini baru pertama kali (lumayan jauh dari istri), tapi istri sudah mulai ngerti."

"Sering saya ajak ke Martapura jaraknya satu jam dari Martapura ke Banjarmasin."

"Karena ini pekerjaan saya, kita cari nafkah keluarga ngerti," kata pengidola pemain sepakbola Real Madrid, Spanyol, Sergio Ramos dan pesepakbola nasional Hamkah Hamzah.

Stoper anyar Sriwijaya FC yang mengenakan jersey Sriwijaya FC nomor punggung 5 mengaku lahir sebagai pesepakbola tanpa melalui Sekolah Sepak Bola (SSB), melainkan bakat alami sebagai pemain Tarkam (Tarikan Kampung).

"Saya gak SSB bakat alami aja saya tarkam, Alhamdulillah ada cita-cita mau ikut sepakbola profesional."

"Sering nonton di bola latihan main," kata Erwin Gutawa.

Pemain berambut gondrong inipun ikut tim PON Kalsel PON 2012 di Riau, hingga masuk Divisi 2 Martapura FC 2012, kemudian lolos Divisi 1 2013 terakhir berhasil lolos 2014 Divisi Utama.

"Bedanya sangat jauh, kalau tarkam gimana harus menang."

"Gak ada kayak di profesional yang harus disiplin latihan teknik ada pola permainan lebih dewasa lagi bermain bola," kata Erwin Gutawa.

Ia membenarkan banyak yang memuji fisiknya yang terbilang kuat dan menurutnya itu lantaran motivasi semangat membela lambang di dada.

"Iya dari dulu banyak yang nanya itu buat saya main bola itu dari hati."

"Kalau hati senang mencintai pekerjaan ini, jadi itulah semangat saya gak kenal kompromi dan selalu semangat membela lambang di dada," ujarnya.

Jelang diputarnya kompetisi Liga 2 Indonesia yang kick off dijadwalkan 13 Maret 2020, ia menekankan agar semangat bisa lebih kerja keras lagi.

"Kompetisi nanti harus lebih kerja keras semangat kita harus lebih dari lawan jangan mau perasaan kalah dari musuh," katanya.

Pemain asal Desa Samaenre, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelahiran 2 Juli 1992 ternyata memiliki makan favorit cotto Makassar.

"Makanan favorit saya cotto Makassar kalau pas lagi si luar Makassar, saya suka cari."

"Kalau di Palembang saya belum ketemu soalnya masih sibuk latihan," kata Erwin.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved