Hari Ketiga Sensus Penduduk Online, Tercatat Baru 0,35 Persen Warga Lakukan Pengisian

Memasuki hari ketiga pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) Online, tercatat warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah melakukan sensus baru sebanyak 0,35

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
https://www.instagram.com/bpskotapalembang/
10 Langkah Mudah Sensus Penduduk 2020 Secara Online, Sebelum Login Harap Siapkan KK dan KTP 

Hari Ketiga Sensus Penduduk Online, Tercatat Baru 0,35 Persen Warga Lakukan Pengisian

Laporan Wartawan Sripoku.com Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Memasuki hari ketiga pelaksanaan Sensus Penduduk (SP) Online, tercatat warga Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah melakukan sensus baru sebanyak 0,35 persen.

Trio Wira Dharma, Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mengatakan angka tersebut sudah naik dari hari sebelumnya sebesar 0,21 persen.

"Data tersebut diakses melalui dashboard progress Kepala BPS Sumsel," ujarnya dihubungi via Whatapps, Selasa (18/02/2020).

Dia menghimbau kepada warga Sumsel untuk melakukan pengisian SP Online di website di website sensus.bps.go.id, dengan menyiapkan dokumen Nomor NIK, nomor KK, nomor surat nikah atau surat cerai, kemudian mengisi dan mendapat password.

"Masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi di sensus online sebelum waktu sensus habis," ujarnya.

Sensus penduduk online yang bertujuan untuk literasi teknologi kepada masyarakat mengenai pencatatan penduduk, sehingga masyarakat dapat melakukan sensus melalui gadget, yang akan dimulai pada 15 februari sampai 31 Maret 2020.

Menurut Endang Tri Wahyuningsih, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, mengatakan sensus penduduk online ini pertama kali dalam sejarah sensus penduduk melalui online.

Pihak BPS Sumsel menargetkan sebanyak 27 persen warga Sumsel melakukan pengisian SP Online, meskipun target dari BPS Pusat meminta sebanyak 40 persen.

Selain itu, masyarakat juga tidak perlu khawatir karena data yang masuk akan terjaga dan dirahasiakan karena bekerja sama dengan badan sandi dan siber nasional.

"Jangan khawatir karena data tersimpan dengan baik," ujarnya.

Berbeda dari sebelumnya, sensus penduduk yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali ini akan mengkombinasikan antara sensus secara online dan offline atau wawancara.

Dimana tujuannya agar tidak ada data ganda, dan satu data, baik dari BPS maupun dinas dukcapil.

Sedangkan sensus penduduk secara offline atau melalui wawancara akan dilakukan pada bulan Juli 2020 mendatang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved