'Sersan Badri' Anggota Intel Kopassus yang Diminta Sembunyikan Istri Panglima GAM, Ini Kisahnya!
Kisah Sersan Badri Si Intel Kopassus yang Tetap Kekeh Merahasiakan Identitasnya Meski dalam Bahaya!
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Sersan Badri lantas menerapkan hasil orientasi lapangannya.
Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.

• Kepala Pria Ini Dihargai Rp 1 Miliar Usai Hina Kopassus Gugur di Papua, TNI-Polri Adakan Sayembara
• 3 Anggota Kopassus, 1 Polisi Gugur di Tangan KKB di Papua, Disandera 7 Jam, Terakhir Asal Pagaralam
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri.
Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup ke GAM, kesetiaan Sersan Badri diuji.
Selama tiga bulan lebih, ia mendapat tantangan dari GAM.
Ia beberapa kali mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang ekstrim adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia ikut ditembaki ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.
Setelah Idul Fitri pada 2004, turun perintah penangkapan tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

• Inilah Haji Umar, Prajurit Kopassus yang Tak Sengaja Meng-KO Master Karate Jepang Cuma Sekali Pukul
• Anggota Polisi Ayah dari Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak Ini, Sampaikan Pesan untuk KKB Papua!
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Korps Baret Merah dipilih untuk melakukan penyerbuan di rawa-rawa Cot Girek.
Sayang dalam penyerbuan hanya Said Adnan dan ajudannya yang berhasil disambar peluru Kopassus.