Kejuaraan Beregu Asia 2020

Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Jonatan Christie: Sempat Ada Trauma dari Kekalahan Sebelumnya

Jonatan lalu menang dari Lanz Ralf Zafra pada perempat final melawan Filipina dan menjadi penentu kemenangan skuad putra Indonesia.

Editor: Adrian Yunus
BADMINTONINDONESIA.ORG Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jonatan Christie Nyaris Kalahkan Kento Momota", https://olahraga.kompas.com/read/2016/03/10/05021591/Jonatan.Christie.Nyaris.Kalahkan.Kento.Momota.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, 

SRIPOKU.COM - Trauma kekalahan menjadi alasan Jonatan Christie, mengatakan tak dapat mengeluarkan kemampuan terbaik di final Kejuaraan Beregu Asia 2020

Jonatan Christie tidak dapat mempersembahkan poin bagi tim putra Indonesia sepanjang penampilannya di Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Teranyar, Jonatan dipaksa menyerah saat menghadapi wakil Malaysia, Cheam June Wei, pada laga final di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020).

Saat Jonatan turun, Indonesia tengah unggul 2-0. Namun, hasil pertandingan tak berpihak ke skuad Merah Putih karena Jonatan kalah 16-21, 21-17, 24-22.

Hasil Final Kejuaraan Beregu Asia - Malaysia Perpanjang Napas, Setelah Jonatan Christie Kalah

Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Jonatan Christie Belum Kasih Kontribusi, Ini PR Susy Susanti

Live Score Indonesia Masters 2020 Hari ini, Marcus/Kevin, Jonatan Christie & Anthony Ginting Tanding

Malaysia memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 sekaligus memaksa pertandingan berlanjut ke partai keempat.

Dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Jonatan mengatakan ia dibayangi trauma karena kekalahan pada pertandingan sebelumnya.

"Sebenarnya pertandingan tadi bisa berakhir dengan kemenangan, cuma memang pada akhir gim ketiga sangat disayangkan," ucap Jonatan.

"Cheam bermain lepas, saya merasa begitu karena [dia] masih mengejar. Pada awal pertandingan juga ada rasa trauma karena hasil pertandingan saya sebelumnya."

Perjalanan Jonatan pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 memang kurang memuaskan.

Pemenang medali emas Asian Games tersebut kalah pada laga penyisihan Grup A melawan dari Son Wan-ho dari Korea Selatan.

Jonatan lalu menang dari Lanz Ralf Zafra pada perempat final melawan Filipina dan menjadi penentu kemenangan skuad putra Indonesia.

Namun, Jonatan gagal meneruskan momentum tersebut.

Pemain jebolan PB Tangkas itu kembali menelan kekalahan pada semifinal melawan India. Jonatan harus mengakui keunggulan Lakshya Sen lewat straight game.

Peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut tak menampik ia merasa bersalah.

"Jujur saya merasa bersalah, karena saya harusnya bisa dapat poin tapi tidak bisa," tutur Jonatan.

"Saya berharap tim Indonesia menang. Kalau sampai amit-amit kalah, saya akan merasa sangat bertanggung jawab," katanya lagi.

Harapan Jonatan tersebut terbayar lunas.

Mohammad Ahsan/Fajar Alfian menang 21-18, 21-17 atas Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan memastikan titel untuk tim putra Indonesia dengan kemenangan 3-1.

Sumber : Bolasport

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved