Suara Khasnya Mirip Ariel NOAH, Ini Sosok Tri Suaka Musisi Asal Baturaja OKU, Dijuluki Bujang Orgen
Sosok Tri Suaka Musisi Asal Baturaja, Suara Khasnya Mirip Ariel NOAH, Ngaku Dijuluki 'Bujang Orgen'
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Suara Khasnya Mirip Ariel NOAH, Ini Sosok Tri Suaka Musisi Asal Baturaja OKU, Dijuluki 'Bujang Orgen'
SRIPOKU.COM - Tri Suaka, seorang penyanyi yang kini berdomisili di Yogyakarta memiliki karakter suara mirip Ariel NOAH.
Popularitas Tri Suaka mulai melejit lewat penampilannya di YouTube.
Di Instagram, Tri Suaka sudah memiliki lebih dari 200 ribu followers.
Sedangkan di YouTube, subscribers Tri Suaka sudah mencapai 4,5 juta orang.
Dalam konten Youtubenya, Tri Suaka kerap mengunggah cover lagu-lagu hits.
Dengan memainkan gitar, penampilan Tri semakin disanding-sandingkan dengan Ariel NOAH.
Kemiripan suara Tri dan Ariel NOAH bahkan sampai membuat Luna Maya tersipu malu.
Saat itu Tri membawakan lagu Mungkin Bila Nanti, satu dari sekian banyak hits milik Peterpan yang kini menjadi NOAH.
Tri Suaka sendiri selalu mengaku bahwa dirinya adalah seorang pengamen biasa dari Yogya.
Namun saat ini konten-konten dalam kanal YouTube Tri Suaka mulai banyak dihiasi oleh konten prank.
• Bak Kembar Identik, 11 Seleb Ini Punya Wajah Mirip Meski tak Sedarah, No 10 Sering Tertukar!
• Hidup Tajir Melintir! 10 Seleb Kaya Ini tak Malu Pamer Hidup Sederhana, No 3 Uang Jajannya 600 Juta
Sosok Tri Suaka yang dikenal sebagai musisi yang saat ini berdomisili di Yogyakarta ini ternyata merupakan kelahiran kota Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Anak ketiga dari 4 bersaudara ini menceritakan awal mula dirinya bisa merantau ke pulau Jawa.
Ia juga mengisahkan mengenai cerita masa lalunya dan mempraktekkan joget khas 'bujang orgen' di kampungnya yaitu Baturaja.
Tri Suaka membagikan pengalamannya melalui kanal Youtube Firman Putra Suaka, Selasa (4/02/2020).
Firman sebagai pemilik kanal Youtube menanyakan mengenai kisah perjalanan Tri Suaka yang berawal dari pengamen hingga jadi musisi terkenal.
Pemilik nama lengkap Tri Aji Suaka menuturkan jika nama tersebut diberikan oleh ayahnya.
"Tri Aji Suaka itu nama asli, nama panggilan saya di kampun Aji, setelah merantau tak ilangin Ajinya jadinya Tri Suaka," ujar Tri Suaka.
"Aku lahir di Baturaja, besar disana juga, cuma setelah lulus sekolah, setelah 2 tahun atau tiga tahun saya baru merantau ke Yogya pada tahun 2014," kata Tri Suaka.
• Mantap Hijrah, 5 Seleb Ini Kini Semakin Rajin Berdakwah, No 4 Pakai Cadar yang Dulunya Artis Seksi!
Tri Suaka menceritakan perjalanann karirnya dari bawah hingga menjadi musisi terkenal saat ini.
"Kalo musik aku dulu suka kayak gitarm keyboard, karena aku kan gak kerja, pengen kerja ikuty-ikut tes polisi dulu, aku cita-citanya pengen jadi polisi udah tes tapi gagal," ungkap Tri Suaka.
"Aku dulu dua kali tesnya malah, namanya cita-cita kan, kan dikejer kan, jadi dulu gak tau pengen aja jadi polisi, ternyata memang bukan jalannya disitu bukan jadi anggota," sambungnya.
"Intinya jadi polisi kakak adekku adalah satu, minimal maksudnya bisa ngelindungin keluarga, kan bukan jalannya disitu," katanya lagi.
Pada tahun 2013 tes kemudian gagal, Tri Suaka memutuskan untuk merantau ke Yogya.
"Bukan karena frustrasi gagal, karena memang aku udah jenuh dengan kehidupan, disana aku sempat jadi sales mobil tapi mobil truk, keliling tiap hari nyebarin brosur tapi susah, dari situ baru berangkat ke Yogya," tutur Tri Suaka.
Musisi yang namanya telah dikenal oleh publik ini mengaku telah berada di titik jenuh saat berada di kampung halaman dan memilih merantau.
Tri Suaka ternyata juga pernah mencoba bekerja sebagai serabutan dan mengambil rongsokkan pada zaman SMA pada tahun 2011.
Tri Suaka juga menceritakan jika dirinya sudah kenal musik terutama gitar namun hanya sekadar untuk hiburan.
"Cuma buat hiburan sama temen-temen, kan biasa anak kampung kan hiburannya cuma gitar, kalo malam minggu kan hiburannya paling ya kalo disana tuh hiburannya kalo ada orgen orang nikahan," ungkap Tri Suaka.
"Ngerti gak sih? gak gak tau ya?," tanya Tri Suaka pada Firman.

• Syahrini Dikalahkan Penyanyi Dangdut Ini, 8 Seleb Followers Instagram Terbanyak Tahun di 2020
Firman pun terlihat bingung dengan pernyataan Tri Suaka mengenai orgen orang nikahan.
"Di kampung tuh kalo ada orang nikah dimana nih, orgennya siapa, ini bujang orgen," jelas Tri Suaka sambil tertawa.
"Oh gitu," sahut Firman.
"Oh disana ada orgen ini, dikabarin sama temen, satu gerombolan itu, cuma mau nonton orgen doang, joget," jelas Tri Suaka.
"Joget? Jadi terus ya?," tanya Firman.
"Gak gak juga, kalo itu kan sekadar hiburan bareng temen-temen, hiburan yang menyenangkanlah maksudnya bisa joget di panggung," tambah Tri Suaka.

• Rela Ubah Jenis Kelamin dan Jadi Transgender, Nasib Selebgram Ini Berubah Drastis, Dinikahi Duda
"Kalo flashback ke masa lalu itu seru, kalo orang kampung itu bilangnya 'bujang orgen'," ujar Tri Suaka.
"Bujang orgen? Bujang tuh belum nikah, cowok?, kamu juga main keyboard ya?," tanya Firman.
"Gak, kita tuh dateng cuma mau nonton hiburannya aja," timpal Tri Suaka.
"Disebut bujang orgen?," tanya Firman makin penasaran.
"Iya di kampung tuh bilangnya 'ah kauni bujang orgen'," jelas Tri Suaka.
"Apalagi orgennya itu dari luar Palembang, dari luar kota kerenlah, pasti bagus, kadang tuh kita nonton sampe satu kecamatan kadang dateng buat nonton," ujar Tri Suaka.
Tri Suaka juga menjelaskan jika musik yang dimainkan orgen tersebut berbeda dan temponya lebih cepat, Firman pun meminta Tri Suaka untuk mempratekkan joget khas bujang orgen.
"Gaya jogetnya tuh banyak, ada joget gaya kesurupan, ngerti jaranan gak sih? jogetnya itu satu panggung aneh-aneh, kadang lucu sendiri ngeliatnya," ujar Tri Suaka.
Seketika Tri Suaka mempratekkan gaya joget yang dimaksud.
"Ada yang gaya dukun," ujar Tri Suaka mempraktekkan sambil tertawa geli.

• Akan Dinikahi Duda, Selebgram Ini Ungkap Jati Diri, Ngaku Ubah Jenis Kelamin Kini Jadi Transgender
Pria asli Baturaja ini diketahui dulunya belajar gitar melalui buku chord gitar yang pada saat itu internet belum terlalu mudah diakses.
Ia juga menuturkan jika masa SMP jarang sekali yang memiliki gitar di kampungnya.
Bahkan ia sempat meminjam gitar milik salah seorang teman tongkrongannya saat itu, namun Tri Suaka justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan.
"Sini gitarku, bisa main lagu-lagu itu aja kayak gak ada yang laen, dari situ aku gak bilang apa-apa, gak bales apa-apa, tak kasih gitar aku pulang," ungkap Tri Suaka mengenang pengalaman pahitnya saat diremehkan oleh temannya.
Namun, sosok Tri Suaka yang memang menyukai musik justru tidak menyerah ditengah keterbatasan, ia semakin gigih dan menjadikan perlakuan remeh orang lain sebagai motivasi diri.
"Kebetulan kakak di rumah suka main gitar, dia pernah bawa gitar ke rumah gak tau gitar siapa, jadi dari sana aku belajar, ada gitar ada buku chord gitu punya dia tak pake, jadi aku sehari itu pegang gitar itu minimal 1 jam, bahkan pas tidur aku sambil meluk gitar, karena keinginannya gede banget," ungkap Tri Suaka.
"Datenglah satu tongkrongan aku main gitar, disitu aku gitar udah mulai lancar, banyak chord yang kutau, dari situlah dia minta ajarin aku," kata Tri Suaka.
"Dari situ aku berpikir positifnya gini kalo gak dulu kamu gak kata-katain aku, aku gak mungkin mau belajar main gitar, dari situ aja, terkadang keinginan itu muncul dari orang lain," tutup Tri Suaka.
Tri Suaka juga mengungkapkan jika dari diremehkan orang lain merupakan pacuan untuk dirinya semakin giat mempelajari suatu hal.
• Akan Dinikahi Duda, Selebgram Ini Ungkap Jati Diri, Ngaku Ubah Jenis Kelamin Kini Jadi Transgender
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe Youtube Channel SripokuTV