MotoGP

Inilah Empat Rivalitas Terpanas dalam Sejarah MotoGP, Ada Valentino Rossi dan Max Biaggi

Sayangnya karier Wayne di dunia balap harus berakhir karena kecelakaan yang membuatnya lumpuh pada 1993.

Editor: Adrian Yunus
tribunnews.com
ILUSTRASI -- Duo pebalap MotoGP, Dani Pedrosa dan Valentino Rossi saat berpeluakan. 

SRIPOKU.COM --- Perseteruan Valentino Rossi dan Max Biaggi masuk dalam daftar rivalitas terpanas dalam sejarah MotoGP/GP500TRIBUNNEWSWIKI.COM – Semenjak dimulai pada 1949 dalam format 500 cc hingga saat ini dalam bentuk MotoGP, kejuaraan dunia balap prototipe menciptakan beberapa rivalitas panas di sirkuit.

Rivalitas para pembalap MotoGP bahkan dibawa sampai ke luar sirkuit.

Setidaknya ada empat rivalitas terbesar dan terpanas di kejuaraan dunia MotoGP/GP500.

 
Dilansir dari Redbull.com, berikut daftar rivalitas yang melegenda di atas aspal sirkuit:

1. Wayne Rainey dan Kevin Schwantz

Duo Amerika Wayne Rainey dan Kevin Schwantz sudah bersaing semenjak masih membalap di AMA Superbike pada 1980-an.

Pada 1987, Wayne dan Rainey memperebutkan gelar juara AMA Superbike.

Wayne akhirnya menjadi juara meski mendapat kemenangan lebih sedikit dari Schwantz.

Persaingan keduanya turut dibawa ke kejuaraan dunia 500 cc mulai akhir 1980-an.

Wayne bergabung di Team Robert Yamaha sementara Schwantz berada di Suzuki.

Pada saat itu Schwantz menggunakan Suzuki RGV500 yang kurang kompetitif.

Dia harus memacu motor melebihi batas agar bisa menang, tetapi justru sering membuatnya crash.

Wayne dan Schwantz tidak menyembunyikan kenyataan bahwa mereka saling meremehkan satu sama lain.

Jika dilihat dari jumlah gelar, Wayne lebih unggul karena memiliki tiga gelar juara kelas 500.

Sayangnya karier Wayne di dunia balap harus berakhir karena kecelakaan yang membuatnya lumpuh pada 1993.

Pada musim itulah akhirnya Schwantz menjuarai GP500.

2. Kenny Robert dan Barry Sheene

Pembalap Amerika Kenny Robert dan pembalap Inggris Barry Sheene mendapat sorotan karena rivalitasnya di kelas premiere pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.

Tidak ada yang lebih mereka sukai selain mengalahkan satu sama lain.

Kenny Roberts Sr. (Commons.wikimedia.org)
Sheene adalah bintang balap yang lebih dulu bersinar sementara Roberts baru debut pada 1978.

Namun, Roberts ternyata berhasil mengalahkan Sheene ketika dia masih menjadi rookie.

Sheene menjuarai kelas 500 cc pada 1976 dan 1977 sementara Roberts pada 1978, 1979, dan 1980.

3. Mick Doohan dan Alex Criville

Mick Doohan dan Alex Criville adalah rekan setim di Repsol Honda.

Namun, Alex Criville hampir selalu di berada dalam bayang-bayang Mick Doohan.

Rivalitas mereka benar-benar memanas pada musim 1996 karena dipicu oleh insiden Jerez.

Mick Doohan di Jerez 1996 (Wikicommons (Box Repsol))
Pada seri Jerez, Criville hampir mengalahkan Doohan, tetapi Doohan berhasil menyalip Criville pada tikungan ke-13 meski nyaris bersenggolan.

Sayangnya, usaha Criville mempertahankan posisinya justru membuatnya crash.

Criville akhirnya berhasil menjadi juara tiga tahun kemudian setelah Doohan crash parah yang membuatnya pensiun.

4. Valentino Rossi dan Max Biaggi

Rivalitas Valentino Rossi “The Doctor” dan Max Biaggi “The Roman Emperor” mewarnai kelas premiere pada awal tahun 2000-an.

Ketika Rossi pindah ke kelas premier pada 2000, dia sudah menunjukkan kemampuannya yang mengesankan.

Perseteruan Rossi dengan Biaggi dipicu oleh insiden Suzuka pada 2001.

Pada waktu itu Biaggi menyikut Rossi dan membuatnya hampir keluar dari aspal.

Namun, pada akhirnya Rossi justru berhasil menyalip Biaggi dan mengacungkan jari tengahnya.

Mulai dari itu, mereka saling menyindir dan bahkan sempat diberi peringatan oleh FIM.

Pada akhirnya Rossi berhasil “menenggelamkan” Biaggi yang justru tidak pernah menjuarai MotoGP.

Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez

Salah satu rekor yang paling sulit dipecahkan di kelas premier MotoGP adalah rekor juara termuda.

Ketika MotoGP atau pada waktu itu kelas 500 cc digelar pertama kali pada 1949, juaranya adalah pembalap Inggris Leslie Graham.

Leslie Graham menjuarai musim perdana MotoGP pada umur yang dapat dikatakan tua, yakni 37 tahun.

Seiring berjalannya waktu, rekor juara termuda di MotoGP ini dipecahkan beberapa kali.

Namun, sampai saat ini belum ada pembalap yang bisa menjuarai MotoGP dengan umur di bawah 20 tahun.

Dorna selaku penyelenggara MotoGP memberi batasan umur minimal 18 tahun agar seorang pembalap bisa berkompetisi di kelas premier ini.

Jadi secara teori, kesempatan ini masih terbuka lebar.

Namun, tentu saja sangat sulit menjadi juara MotoGP pada umur belasan tahun.

Pada umur 18 tahun, para pembalap mayoritas masih bertarung di kelas menengah Moto2.

Beberapa pembalap hebat sempat mencatatkan rekor juara termuda.

Dua di antara mereka adalah Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Dilansir dari Motogp.com dan Crash.net, berikut 10 juara MotoGP termuda dalam sejarah:

10. Umberto Masetti

Pembalap Italia Umberto Masetti menjuarai kelas 500 cc pada musim kedua kompetisi balap tersebut, yakni pada 1950.

Pada waktu itu dia berumur 24 tahun dan 129 hari.

Mengendarai Gilera, dia berhasil menjadi juara setelah meraih dua kemenangan dan empat podium.

Masetti kembali menjadi juara pada 1952.

9. Giacomo Agostini

Legenda balap Italia Agostini menjadi juara pertama kali pada musim 1966.

Menggunakan MV Agusta, pembalap berjuluk Ago ini berhasil menjadi juara dunia ketika berumur 24 tahun dan 87 hari.

Sampai saat ini, Agostini adalah pembalap MotoGP/GP500 dengan jumlah gelar terbanyak, yakni delapan.

8. Garry Hocking

Garry Hocking menjuarai kelas premier musim 1961 ketika berumur 23 tahun 316 hari.

Pada musim yang sama, Hocking juga menjuarai kelas 350 cc.

7. Jorge Lorenzo

Pembalap Spanyol yang baru saja pensiun muda ini menjuarai MotoGP 2010 pada usia 23 tahun dan 159 hari.

Lorenzo kembali menjuarai MotoGP pada 2012 dan 2015, sebelum memutuskan pensiun setelah musim 2019 berakhir.

6. Valentino Rossi

Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi secara spektakuler menjuarai musim 2001 ketika berumur 22 tahun dan 240 hari.

Pada waktu itu Rossi berada di tim satelit Honda Nastro Azzurro.

Pembalap berjuluk The Doctor ini sampai saat ini mengoleksi total tujuh gelar juara dunia kelas premier.

Rossi hanya kalah dari Giacomo Agostini.

5.  John Surtees

Pembalap legendaris Inggris John Surtees menjuarai kelas 500 cc musim 1956 pada umur 22 tahun dan 182 tahun.

Hingga saat ini John Surtees adalah pembalap MotoGP yang juga pernah menjuarai balap Formula One, yakni pada 1964.

Surtees juga menjuarai kelas premier pada 1958, 1959, dan 1960.

4.  Mike Hailwood

Mike Hailwood alias “Mike the Bike” menjuarai musim 1962 ketika berumur 22 tahun dan 160 hari.

Hailwood sering disebut sebagai rival abadi Giacomio Agostini di sirkuit.

Dia juga menjuarai musim 1963, 1964, dan 1965.

Sayangnya, pembalap legendaris ini meninggal secara tragis dalam sebuah kecelakaan di jalan pada 1981.

3. Casey Stoner

Legenda Ducati Casey Stoner berhasil mendapat gelar juara dunia pertamanya pada 2007.

Mengendarai Ducati GP7, Casey Stoner berhasil mendominasi musim 2007 dan mengalahkan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa.

Pada 2011, Stoner memutuskan pindah ke Repsol Honda dan berhasil menjuarai musim tersebut.

Namun, pembalap Australia ini memilih pensiun dari MotoGP setahun kemudian.

2. Freddie Spencer

Pembalap Amerika Freddie Spencer menjuarai kelas premier musim 1983 ketika berumur 21 tahun dan 258 hari.

Mengendarai Honda NS500, Freddie Spencer menunjukkan dominasinya dengan meraih enam kemenangan pada musim tersebut.

Dia kembali mendapat gelar juara dunia pada 1985.

1.   Marc Marquez

Rekor Freddie Spencer yang bertahan selama tiga dekade akhirnya dipecahkan oleh pembalap berjuluk Baby Alien ini.

Marc Marquez menjuarai musim perdananya di MotoGP, yakni pada 2013, ketika masih berumur 20 tahun dan 266 hari

Selain itu, Marc Marquez juga memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang memenangkan seri MotoGP.

Sumber : (TribunnewsWiki/Febri)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved