Peserta Tes CPNS di OKU Raih Top Ranking
Orangtua Rahmat tidak Paksakan Anak Harus Jadi PNS
ayah Rahmat Hidayatullah peraih nilai SKD Tertinggi di Indonesia mengaku tidak pernah memaksakan kehendak buah hatinya untuk menjadi seorang PNS.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Memiliki dua orang putra, Syarifuddin (55) ayah Rahmat Hidayatullah peraih nilai SKD Tertinggi di Indonesia mengaku tidak pernah memaksakan kehendak buah hatinya untuk menjadi seorang abdi negara.
Meskipun, jika berkaca dari background pekerjaan, kedua orangtua Rahmat sama-sama merupakan seorang guru berstatus PNS yang ditugaskan di Palembang.
Syarifuddin menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 51 Palembang dan sang istri Niartyana bertugas di SMP Negeri 57 Palembang.
"Rahmat ini saja baru pertama kali ikut CPNS, sebelumnya dia hanya pernah ikut Tes IPDN dua kali di 2017 dan 2018 tapi gagal.
Kami sebagai orang tua tidak pernah memaksakan harus jadi PNS. Silakan mereka pilih apa yang mereka inginkan," ujarnya, saat dijumpai di rumahnya di Perum Polda Kemala Bhayangkari, Rabu (5/2/2020).
• Handphone Dua Peraih Top Ranking Nasional Tes SKD 2020 CPNS di OKU Hingga Kini tidak Aktif
Seperti halnya Rahmat, Syarifuddin mengaku membebaskan keinginan sang anak untuk melanjutkan jenjang pendidikan apa.
"Kuliah dia belum mau, anaknya itu nekat ingin maunya bisa langsung kerja misalnya IPDN atau TNI.
Tapi kalau TNI tinggi badannya kurang hanya 161 cm.
Apalagi tiap temannya update atau kirim info sudah diterima kerja disini yang baguslah jadi makin terpacu ingin sama seperti mereka. Kakaknya pun sekarang juga sudah kerja," katanya.
Ia pun tak menampik profesi sebagai PNS merupakan profesi yang diidamkan banyak pihak khususnya generasi muda.
Terlebih masa depan sebagai PNS bisa dikatakan menjanjikan.
"Lihat teman sudah kerja, Rahmat jadi makin fokus untuk bisa lulus PNS.
Semoga saja bisa dimudahkan prosesnya. Sebagai orangtua kita hanya bisa mendoakan yang terbaik," tutupnya.